DETAIL.ID, Amsterdam – Pemerintah Belanda menarik 600 ribu masker yang diimpor dari China karena cacat. Penarikan ratusan ribu masker ini dilakukan di tengah perang melawan Virus Corona (COVID-19).
“Kementerian Kesehatan menarik masker FFP2 dari 1,3 juta yang diimpor dari China karena tidak memenuhi standar kualitas,” dalam laporan media NOS, Seperti dilansir Anadolu, Minggu (29/3/2020).
Sejak pertama kali muncul di Wuhan, China, pada Desember lalu, virus Corona telah menyebar ke 177 negara dan wilayah. Angka itu berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di A.S.
Data menunjukkan lebih dari 660.700 kasus telah dilaporkan di seluruh dunia dengan angka kematian di atas 30.600 dan hampir 140.000 berhasil sembuh.
Belanda sendiri mencatat 1.819 kasus infeksi yang dikonfirmasi dari virus yang dikenal sebagai COVID-19 itu, dengan jumlah kematian mencapai 639.
Perpanjang Lockdown
Melansir New Straits Times, Pemerintah Belanda melakukan perpanjangan pelarangan kegiatan atau pertemuan publik hingga 1 Juni 2020.
Sebelumnya, diberlakukan hingga 6 April 2020.
Perpanjangan ini bertujuan untuk menahan penyebaran virus corona lebih luas, Pengumuman ini disampaikan pada Senin (23/3/2020) dalam sebuah konferensi pers.
“Langkah ini akan sangat berdampak. Namun, kami tidak memiliki pilihan lain jika ingin menghentikan virus ini,” kata Menteri Kehakiman Ferd Grapperhaus.
Sementara itu, Perdana Menteri Mark Rutte mengingatkan, jika larangan tidak bekerja maka langkah selanjutnya adalah lockdown total.
“Saya berharap itu (lockdown total) tidak dibutuhkan,” ucap Rutte.
Belanda juga menerapkan denda bagi yang mengadakan pertemuan, termasuk pertemuan kurang dari 100 orang, Denda tersebut dikenakan berkisar dari 400 euro untuk individu hingga 4.000 euro untuk perusahaan.
Discussion about this post