DETAIL.ID, Swiss – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meyakini virus corona yang menyebabkan pandemi COVID-19 saat ini memang berasal dari kelelawar, dan bukan hasil rekayasa yang dilakukan di laboratorium seperti yang disampaikan oleh Amerika Serikat.
“Pada tahap ini, sangat tidak mungkin untuk menentukan secara tepat asal muasal virus yang menyebabkan pandemi COVID-19. Kendati demikian, semua bukti-bukti menunjukkan virus tersebut berasal dari hewan dan tidak dimanipulasi atau dibuat. Virus itu kemungkinan besar dibawa oleh kelelawar,” kata juru bicara WHO, Fadela Chaib, dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (21/4/2020).
Chaib berharap warga dunia tetap berpegang terhadap fakta dan bukan teori yang bermunculan saat ini tentang sumber virus corona.
“Banyak ahli sudah melihat sifat genom virus tersebut, dan mereka menemukan bukti hal itu bertentangan dengan klaim yang menyatakan virus tersebut direkayasa di laboratorium,” ujar Chaib.
WHO juga berkeras membantah tudingan banyak pihak yang menyebut telah menyembunyikan informasi penyebaran pandemi virus corona.
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tidak ada yang dirahasiakan sejak hari pertama penyebaran virus corona. Pernyataannya itu menjawab kecaman Amerika Serikat yang menuduh jika WHO selama ini meremehkan COVID-19 yang semula menyebar di China.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, acapkali menganggap jika WHO sangat bias terhadap China di tengah penyebaran virus corona. Trump mempertanyakan sikap WHO yang memberikan rekomendasi yang salah terkait penyebaran virus SARS-Cov-2.
Ia menganggap WHO terlalu membela China dan terlambat dalam memberikan penyebaran virus corona yang telah menyebar lebih dari 200 negara dan menginfeksi lebih dari 2,4 juta orang di dunia. Trump kemudian menginstruksikan jajaran pemerintah untuk menghentikan sementara bantuan dana untuk WHO.
Discussion about this post