DETAIL.ID, Jakarta – Gelombang 2 pandemi corona atau Covid-19 bukan isapan jempol belaka. Setelah Korea Selatan dan China, gelombang 2 kini menyerang Jerman.
Bahkan negara yang dianggap paling sukses membendung Covid-19 di Eropa itu, kini mengunci (lockdown) dua distrik. Ini disebut sejumlah media asing, kemunduran di tengah harapan kembalinya kehidupan normal.
Dilansir dari CNBC, Lockdown dilakukan di Guetersloh dan Warendorf di Jerman barat. Hal tersebut terjadi setelah wabah corona ditemukan di sebuah rumah pemotongan hewan, yang telah menginfeksi lebih dari 1.500 pekerja.
“Untuk pertama kalinya di Jerman, kami akan mengembalikan seluruh distrik ke langkah-langkah yang diterapkan beberapa minggu lalu,” kata Armin Laschet, Perdana Menteri Negara bagian Rhine-Westphalia Utara, Seperti dilansir AFP, Selasa (23/6/2020).
Penguncian akan dilakukan hingga 30 Juni. Setidaknya ada 360.000 orang terpengaruh kebijakan ini di Guetersloh dan 278.000 orang di Warendorf.
Sebelumnya Jerman sudah melakukan pelonggaran lockdown sejak awal Mei. Namun Covid-19 ditemukan di perusahaan daging Toennies yang memperkerjakan 7.000 orang pekan lalu.
Pihak berwenang setempat di seluruh Jerman setuju untuk kembali menarik “rem darurat” jika infeksi meningkat di atas 50 kasus per 100.000 penduduk selama seminggu di distrik tertentu.
Di Guetersloh, kasus melonjak 263 kasus per 100.000 penduduk. Lockdown membuat aktivitas sekolah kembali dihentikan termasuk pembukaan bioskop, museum, bar, dan kolam renang yang sudah dilakukan.
Dari data Worldometers, Jerman mencatat 659 kasus baru pada Selasa kemarin. Jumlah kasus sekarang sebanyak 192.778 dengan 8.986 kematian.
Discussion about this post