DETAIL.ID, Jakarta – Sastrawan Sapardi Djoko Damono kembali dirawat di rumah sakit sejak Kamis lalu (9/7/2020) karena menurunnya fungsi organ tubuh.
“Bapak masih di ICU karena memang kondisinya perlu dimonitor. [Penyebabnya] karena usia, tentu fungsi organ menurun dan ada infeksi berat,” demikian keterangan Sonya Sondakh, selaku kerabat Sapardi seperti dilansir CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Minggu (12/7/2020).
“Mohon doanya,” tambah Sonya.
Kabar tersebut pertama kali disampaikan oleh sutradara dari Komunitas Teater Keliling, Rudolf Puspa melalui akun Twitter-nya pada Jumat lalu (10/7/2020).
“Sastrawan Sapardi Djoko Damono masuk ICU di Eka Hospital, BSD. Kerja organ tubuh menurun. Mari kita doa bagi kesehatannya,” tulisnya ditwitter.
Didi: Sastrawan Sapardi Djoko Damono maSuk icu di Eka Hospital, BSD. Kerja organ tubuh menurun. Mari kita doa bagi kesehatannya. pic.twitter.com/1g1nugMarV
— Rudolf puspa (@rudolf_puspa) July 10, 2020
Pada November 2019, Sapardi sempat dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, karena hemoglobin (HB) yang menurun. Dalam pernyataan terbaru, Sonya pun mengatakan bahwa hemoglobin Sapardi telah menurun selama setahun terakhir ini.
“Saya tidak tahu apakah ada kaitan langsung atau tidak [kondisi dulu dengan sekarang]. Tapi mestinya saling terkait, kalau ginjal jelek akibatnya macam-macam misalnya. Selama ini belum diketahui mengapa HB-nya drop terus sehingga harus transfusi secara berkala,” uujar Sonya.
Sapardi merupakan sastrawan Indonesia yang aktif sejak 1950an sampai saat ini. Pria 79 tahun itu tak hanya menulis banyak sajak yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, namun juga esai dan cerita pendek. Jelang akhir tahun 1980-an, puisis-puisi Sapardi mulai dimusikalisasi dan membuatnya makin populer.
Dari puluhan buku yang pernah ditulis oleh Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni (1994) adalah salah satu yang paling terkenal.
Discussion about this post