No Result
View All Result
KONTAK
Bicara Apa Adanya
REDAKSI
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
No Result
View All Result
Bicara Apa Adanya
Home PERISTIWA

Tanoto Bantah Terima Hibah Rp20 M dari Kemendikbud

Heru Primasatya by Heru Primasatya
July 21, 2020
tanoto

Ilustrasi (Detail/ist)

24
SHARES
94
VIEWS
ShareTweetSend

DETAIL.ID, Jakarta – Tanoto Foundation membantah menerima dana sebesar Rp20 miliar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui program Organisasi Penggerak.

ArtikelTerkait

Warga Lubuk Bedorong Kembali Bakar Alat Berat Ekskavator PETI

Warga Lubuk Bedorong Kembali Bakar Alat Berat Ekskavator PETI

March 8, 2021
Kecelakaan Tikungan UIN

Ini Video CCTV Masjid, Rekam Kejadian Kecelakaan di Tikungan UIN STS Mendalo

March 8, 2021
Seorang Mahasiswa Unja Diduga Kecelakaan Tabrak Lari di Tikungan UIN STS Mendalo

Seorang Mahasiswa Unja Diduga Kecelakaan Tabrak Lari di Tikungan UIN STS Mendalo

March 8, 2021
Seorang Biarawan di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Seorang Biarawan di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

March 8, 2021

Hal itu disampaikan Communications Director Tanoto Foundation, Haviez Gautama menanggapi protes Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda.

Sebelumnya Syaiful menyebut Tanoto Foundation dan Sampoerna Foundation menerima dana dari Kemendikbud sebagai salah satu organisasi penggerak yang terpilih.

“Tidak (menerima). Kami tidak menerima,” kata Haviez seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa 21 Juli 2020.

Haviez menerangkan posisi Tanoto Foundation tidak menerima dana, melainkan sebagai organisasi yang menjalankan kegiatan di bidang pendidikan.

Sebaliknya, kata dia, Tanoto malah menginvestasikan dana pengembangan pendidikan melalui program PINTAR bernilai ratusan miliar rupiah.

  baca juga
Warga Lubuk Bedorong Kembali Bakar Alat Berat Ekskavator PETI March 8, 2021
Mainan Hp Sewaktu Mobnas Bupati Melintas, Empat Pol PP Dapat Sanksi March 8, 2021
Aplikasi Compass SCAM! Masih Mengharap Deposit dari Penggunanya! March 8, 2021
Ini Video CCTV Masjid, Rekam Kejadian Kecelakaan di Tikungan UIN STS Mendalo March 8, 2021
Kena Tipu! Beli Hard Disk Eksternal di Tokopedia, Malah Isi dalamnya Flash Disk March 8, 2021
Next
Prev

Pada tahun sebelumnya Tanoto Foundation mengucurkan dana sekitar Rp50 milar dan tahun ini dana itu naik mejadi sekitar Rp110 miliar untuk pengembangan pendidikan.

“Jadi kami bukan menerima, malah kami melakukan investasi untuk memajukan pendidikan,” ujarnya.

Adapun kedudukan Tanoto Foundation dalam Program Organisasi Penggerak milik Kemenndikbud ialah sebagai organisasi yang menjalankan program tersebut.

“Program yang kami jalankan ini bukan karena kami terpilih menjadi organisasi penggerak lantas membuat program. Program PINTAR punya kami sudah berjalan bertahun-tahun,” kata dia.

Haviez pun menegaskan Tanoto Foundation bukanlah lembaga tanggungjawab sosial atau CSR dari Tanoto. Tanoto Foundation, sambungnya, murni lembaga yang pembiayaanya berasal dari pemilik Tanoto Foundation.

“Kami itu lembaga filantropi yang pembiayannya bukan dari perusahaan, Melainkan langsung dari pemilik,” ujarnya.

Sebelumnya, Syaiful Huda mengaku heran dua lembaga besar tersebut mendapatkan dana hibah Kemendikbud. Dua lembaga itu padahal masuk dalam kategori tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.

Menurutnya, perusahaan swasta sewajarnya menyisihkan dana perusahaan untuk tanggung jawab sosial perusahaan yang dipakai dalam memberdayakan masyarakat. Bukan justru menerima dana tersebut dari pemerintah.

“Lah ini mereka malah menerima dana atau anggaran negara untuk membiayai aktivitas melatih para guru. Logikanya sebagai CSR, yayasan-yayasan perusahaan tersebut bisa memberikan pelatihan guru dengan biaya mandiri,” kata Syaiful dalam keterangannya, Selasa 21 Juli 2020.

CNNIndonesia.com masih berupaya menghubungi Sampoerna Foundation untuk memberikan klarifikasi terkait penerimaan dana hibah organisasi penggerak ini.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tenaga Guru dan Kependidikan Kemendikbud Iwan Syahril mengatakan pihaknya tak campur tangan dalam teknis seleksi peserta Organisasi Penggerak.

“Kami melibatkan lembaga independen [untuk seleksi proposal pelatihan, yaitu Smeru Research Institute. Penentuan ormas yang lolos dilakukan di mana Kemendikbud tidak intervensi,” katanya melalui konferensi video.

Tags: Kemendikbudkomisi x dprtanoto foundation
Next Post
Protokol Kesehatan

Bupati Safrial Sampaikan Nota Pengantar Raperda Penerapan Protokol Kesehatan

Proyek Jembatan Mersip dan Jalan Mandiangin Dalam Jadi Temuan BPK

Proyek Jembatan Mersip dan Jalan Mandiangin Dalam Jadi Temuan BPK

Menuju Musda DPD II Golkar Sarolangun, Tontawi Jauhari Tanpa Pesaing

Menuju Musda DPD II Golkar Sarolangun, Tontawi Jauhari Tanpa Pesaing

DPUPR Sarolangun Akan Blacklist Perusahaan Yang Jadi Temuan BPK

DPUPR Sarolangun akan Blacklist Perusahaan yang Jadi Temuan BPK

Usai Ziarah TMP, Kejari Batanghari Menyumbang 150 Face Sheild

Usai Ziarah TMP, Kejari Batanghari Menyumbang 150 Face Sheild

Discussion about this post

Bicara Apa Adanya

PT MOKSHA MULTI MEDIA

© 2020 Alamat Kantor Detail di Jalan Guru Muchtar, No. 26, RT 09, Kebun Handil, Jelutung, Kota Jambi. Kode pos 36137. Developed by Ara.

  • Detail
  • Hubungi Kami
  • Tim Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Company Profile

Media Sosial

No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN

PT MOKSHA MULTI MEDIA