Connect with us

PENJURU

Joe Biden, Lawan Berat Donald Trump di Pemilu AS

DETAIL.ID

Published

on

Joe Biden, Lawan Berat Donald Trump di Pemilu AS

DETAIL.ID, Jakarta – Partai Demokrat telah secara resmi memilih Joe Biden sebagai calon presiden Amerika Serikat (AS) dari partai mereka pada Selasa, 19 Agustus waktu setempat.

Pemungutan suara dilakukan oleh delegasi dari masing-masing negara bagian pada malam kedua Konvensi Nasional Demokrat virtual hari itu.

Langkah ini secara pasti membuat Biden akan bersaing melawan calon kuat dari Republik, Presiden Donald Trump, yang akan kembali mengikuti pemilihan pada November mendatang.

Trump akan secara resmi dicalonkan kembali sebagai kandidat partainya selama Konvensi Nasional Partai Republik virtual minggu depan.

Namun ternyata, ini bukan kali pertama Biden mencalonkan diri sebagai presiden AS.

Dilansir dari US News, Mantan senator dari Delaware dan wakil presiden di era Barrack Obama itu sebelumnya pernah mencalonkan diri pada 1988 dan 2008.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

Selain fakta itu, berikut sejumlah hal lainnya yang perlu diketahui dari pria berusia 77 tahun tersebut.

Biden yang lahir di Scranton, Pennsylvania pada 20 November 1942 dan tinggal di Wilmington, Delaware sejak kecil itu, telah mengabdi untuk publik selama sekitar setengah abad.

Pemilik nama lengkap Joseph Robinette Biden itu menerima gelar sarjana dari Universitas Delaware pada tahun 1965 dan gelar sarjana hukum dari Universitas Syracuse di New York pada tahun 1968.

Pada 1966 ia menikahi Neilia Hunter, dan pasangan itu kemudian memiliki tiga anak (satu perempuan dan dua laki-laki).

Setelah lulus dari sekolah hukum, Biden kembali ke Delaware untuk bekerja sebagai pengacara sebelum terjun ke dunia politik, melayani di dewan county New Castle dari tahun 1970 hingga 1972.

Ia terpilih menjadi Senat AS pada tahun 1972 pada usia 29 tahun, menjadi senator termuda kelima dalam sejarah.

Sekitar sebulan kemudian, istri dan bayi perempuannya tewas dalam kecelakaan mobil, dan kedua putranya terluka parah.

Meskipun ia mempertimbangkan untuk menangguhkan karier politiknya, Biden dibujuk untuk bergabung dengan Senat pada tahun 1973, dan ia memenangkan pemilihan ulang enam kali, menjadi senator terlama di Delaware.

Pada tahun 1977 dia menikah dengan Jill Jacobs, seorang pengajar, dan mereka kemudian memiliki seorang putri.

Selain perannya sebagai senator AS, Biden juga pernah menjadi profesor pengganti di Wilmington, Delaware, cabang Sekolah Hukum Universitas Widener dari 1991-2008.

Sebagai senator, Biden fokus pada hubungan luar negeri, peradilan pidana, dan kebijakan narkoba.

Ia menjabat sebagai ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat dua kali, yaitu pada 2001-2003 dan 2007-2009. Ia juga mengetuai Komite Kehakiman dari tahun 1987 hingga 1995.

Biden pernah mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Demokrat pada 1988 tetapi mengundurkan diri setelah ia ketahuan menyadur pidato pemimpin Partai Buruh Inggris Neil Kinnock, dalam teks pidato kampanyenya.

Pada 2008 ia sempat kembali mencalonkan diri tetapi kemudian mundur dari pencalonan setelah menempati posisi kelima dalam kaukus Demokrat Iowa pada bulan Januari tahun itu.

Setelahnya, ia mendukung Barack Obama yang memenangkan pencalonan presiden dari Partai Demokrat. Biden ditunjuk Obama menjadi wakilnya pada 23 Agustus tahun itu.

Ia pun resmi menjabat sebagai wakil presiden AS setelah Obama mengalahkan John McCain dan pasangannya, Sarah Palin, pada pemilu 4 November.

Sebelum mengambil sumpah jabatan sebagai wakil presiden pada 20 Januari 2009, Biden mengundurkan diri dari jabatan Senat.

Pada November 2012, Obama dan Biden terpilih kembali untuk masa jabatan kedua, mengalahkan pasangan Partai Republik, Mitt Romney dan Paul Ryan.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

Pada 2019, Biden sempat terjerat skandal pascasejumlah wanita menuduhnya melakukan pelecehan.

Namun demikian, popularitasnya tetap tinggi kala itu hingga kabar pencalonan dirinya sebagai presiden mencuat ke publik. Biden mengumumkan pencalonannya di pemilu 2020 pada April 2019, bergabung dengan partai Demokrat.

Sejak itu, ia memperoleh semakin banyak dukungan dan baru-baru ini ia telah menunjuk Senator Kamala Harris sebagai pasangan wakil presiden.

Sebagai seorang penantang Trump, Biden kerap menyampaikan kritik pada presiden kontroversial itu.

Bahkan pada suatu kesempatan ia pernah menyebut AS akan hancur bila terus dipimpin Trump.

PENJURU

50 Tahun Persahabatan Fiji dan Indonesia Dirayakan dengan Kegiatan Jalan Santai

DETAIL.ID

Published

on

50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Fiji dirayakan dengan kegiatan jalan santai. (ist)

DETAIL.ID, Fiji – Sebagai rangkaian dari perayaan ulang tahun ke-50 hubungan bilateral antara Fiji dan Indonesia, KBRI Suva bekerja sama dengan Fiji-Indonesia Friendship Association (FIFA), mengadakan jalan santai atau fun walk pada Sabtu, 15 Juni 2024.

“Kegiatan jalan santai ini melambangkan perjalanan panjang dari hubungan bilateral kita, serta bertujuan untuk menyatukan komunitas untuk merayakan perjalanan besar ini,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Fiji, Dupito D. Simamora.

Khususnya, kata dia seperti keterangan resmi yang diterima para wartawan, Minggu, 16 Juni 2024, sebagai janji terus menjalin persahabatan tahun ke depan dan kerja sama di masa mendatang

Ia menjelaskan, acara dimulai pukul 07.00 pagi, dimulai dari Albert Park Lower Hall, berjalan menuju Suzuki Park di sepanjang Queen Elizabeth Drive, dan kembali ke Albert Park.

Dalam kegiatan ini banyak makanan ringan disajikan. Fun Walk ini secara resmi dibuka oleh Dubes Simamora, Yang Mulia Salesi Temo, acting Presiden Fiji, dan Dubes Ratu Tui Cavuilati, Presiden FIFA.

Lebih dari 300 orang dari Suva berpartisipasi dalam fun walk ini, termasuk Korps Diplomatik, pejabat pemerintah Fiji, anggota alumni Beasiswa Indonesia untuk Fiji, pelajar, keluarga besar WNI di Fiji.

Acara ini juga dengan bangga dihadiri oleh siswa dari Queen Victoria School (QVS), sebuah sekolah yang melambangkan hubungan bilateral yang erat antara Indonesia dan Fiji, khususnya di bidang pendidikan.

Partisipasi siswa dan guru menekankan hubungan pendidikan yang langgeng dan dukungan timbal balik antara kedua negara.

Dupito mengatakan, Fun Walk ini adalah bagian dari rangkaian acara yang diselenggarakan oleh KBRI Suva untuk memperingati HUT Emas persahabatan antara kedua negara.

“Ini termasuk pemberian hibah peralatan medis untuk memberdayakan komunitas pedesaan di Fiji baru-baru ini,” ujar Dupito.

“Serta pelaksanaan seminar Indonesia-Fiji updates and Perspectives for Closer Collaborations berkerjasama dengan Fiji National University, dan peluncuran FIFA oleh Presiden Fiji,” tutur Dupito D Simamora.

Reporter: Heno

Continue Reading

PENJURU

Dubes Dupito D Simamora Serahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Republik Nauru

DETAIL.ID

Published

on

Dubes RI, Dupito D Simamora menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Yang Mulia Presiden Republik Nauru, David Ranibok Waiau Adeang.

DETAIL.ID, Nauru – Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Fiji, Tuvalu, Nauru, dan Kiribati, Dupito D Simamora, terus berupaya memperkuat kerjasama dan hubungan bilateral dengan negara-negara tempat bertugas.

Yang terbaru, Dupito menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Presiden Republik Nauru, Yang Mulia David Ranibok Waiau Adeang, di Istana Presiden Nauru, Jumat 19 April 2024 waktu setempat.

Sebagai informasi saja, kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) tempat Dupito bertugas adalah di Suva, ibukota Republik Fiji.

Kepada Detail.id pada Sabtu, 20 April 2024, Dupito mengatakan junjungan ini juga digunakan untuk memperkuat hubungan kedua negara secara bilateral dan regional Pasifik.

Serta juga, kata dia, demi menjaga kepentingan bersama pada tingkat global seperti kerja sama pendidikan, penanganan perubahan iklim, dan kolaborasi antar masyarakat.

Dupito bilang, dalam kesempatan ini kedua pihak menyepakati komitmen untuk mendasarkan hubungan dalam prinsip kesetaraan, saling menghormati dan mutual trust.

“Sikap dan prinsip ini diharapkan tercermin dalam kebijkan kedua negara juga dalam kerangka Pacific Islands Forum, di mana Nauru sebagai anggota penuh sementara Indonesia sebagai mitra dialog,” kata dia.

Selama kunjungan ini, Dubes Dupito Simamora dan rombongan KBRI Suva juga mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh penting di Nauru.

Termasuk ke sejumlah menteri seperti Pelaksanaan Tugas (Plt) Menteri Luar Negeri, Menteri Pendidikan dan Perubahan Iklim Nauru serta pejabat tinggi lainnya.

Diskusi mengenai potensi peningkatan kerja sama di bidang pendidikan dan perubahan iklim menjadi prioritas, seperti pemberian beasiswa.

Termasuk Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia, untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan saling pemahaman yang lebih baik kedua negara.

Selama di Nauru, Dubes RI juga mengadakan pertemuan terpisah dengan alumni penerima beasiswa Indonesia asal Nauru yang bekerja di berbagai sektor termasuk Kementerian Luar Negeri.

Para alumni memiliki kesan positif mendalam selama mengikuti program tersebut di Indonesia serta menyarankan agar Indonesia berkenan terus melibatkan kaum muda Nauru di masa mendatang.

Delegasi juga mengunjungi dan bersilaturahmi dengan WNI dan keluarga diaspora Indonesia yang bertempat tinggal di Nauru.

Keluarga diaspora Indonesia yang juga merupakan pengusaha besar di Nauru juga menyampaikan peluang penempatan tenaga kerja Indonesia untuk beberapa sektor di Nauru.

Untuk dapat menjaga hubungan baik kedua negara di masa mendatang dilakukan pula penjajakan awal mengenai kemungkinan Indonesia memiliki konsul kehormatan di Nauru.

Secara keseluruhan, acara penyerahan surat-surat kepercayaan ini dimanfaatkan secara efektif untuk meningkatkan saling pemahaman.

Juga diupayakan kerja sama konkret ke depan, inovasi bagi penguatan kerja sama antar masyarakat kedua negara dan perlindungan WNI serta diaspora Indonesia.

Reporter: Heno

Continue Reading

PENJURU

Dukung Pengembangan Kopi, RI Sumbang USD 25.000 ke Pemerintah Fiji

DETAIL.ID

Published

on

Dubes RI untuk Fiji, Dupito D Simamora memberikan bantuan dana hibah sebesar USD 25.000 kepada PM Fiji untuk pengembangan Proyek Kopi. (Sumber foto: Kedubes RI di SUVA, Fiji)

DETAIL.ID, Suva – Pemerintah Indonesia memberikan perhatian pada pengembangan proyek kopi yang saat ini dijalankan oleh Pemerintah Fiji, sebuah negara kepulauan di kawasan Pasifik.

Dan bentuk perhatian Dani Pemerintah Indonesia tersebut diwujudkan dengan pemberian bantuan sebesar USD 25.000 kepada Pemerintah Fiji.

Dalam keterangan resmi yang diterima para wartawan di Indonesia, Duta Besar Republik Indonesia untuk Fiji, Dupito D. Simamora, secara resmi menyerahkan dana hibah tersebut langsung kepada Perdana Menteri (PM) Fiji, Sitiveni Rabuka, untuk mendukung proyek Bula Coffee di Fiji.

Acara penyerahan hibah secara simbolis berlangsung di Kantor Perdana Menteri Fiji pada hari Kamis, 18 Januari 2024.

Perlu diketahui, Indonesia, Fiji, dan negara-negara di kawasan Pasifik telah menjadikan pertanian dan perkebunan sebagai prioritas pembangunan yang penting.

Sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar, Indonesia sangat tepat untuk menjadi mitra bagi Fiji dalam mengembangkan industri kopi nya untuk memenuhi permintaan domestik, termasuk mendukung industri pariwisata nya yang terus berkembang.

Proyek Bula Coffee awalnya diusulkan oleh Kantor Perdana Menteri Fiji dan bertujuan untuk membekali sekitar 10.000 penduduk dari 41 desa di wilayah Sigatoka.

Para warga dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk penanaman dan pengolahan kopi yang sukses.

Oleh karena itu, penting untuk dicatat bahwa proyek ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pedesaan di Fiji melalui budidaya kopi secara berkelanjutan.

Sebagai tindak lanjut dari serah terima ini, Indonesia dan Fiji akan melakukan konsultasi dan program pelatihan yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada kuartal pertama tahun 2024.

Program ini akan memberikan pelatihan lebih lanjut dan peningkatan kapasitas kepada para peserta proyek Bula Coffee, untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang dan menjamin keberhasilan usaha pertanian kopi mereka.

Dalam mengungkapkan antusiasme nya terhadap proyek ini, Duta Besar Dupito D. Simamora menegaskan bahwa Indonesia dengan senang hati mendukung proyek Bula Coffee.

“Ini adalah sebuah proyek yang memberdayakan Fiji di sektor pertanian dan pada saat yang sama memajukan pembangunan pedesaan, ketahanan pangan, pembangunan alternatif, dan mata pencaharian bagi masyarakat di tingkat bawah,” kata Dupito.

Kata Dupito, kolaborasi ini menjadi penanda penting dalam hubungan bilateral kedua negara karena kedua negara bersahabat ini merayakan ulang tahun ke-50 hubungan bilateral.

“Indonesia dan Fiji juga dalam proses pembangunan Pusat Pelatihan Regional (Regional Training Center) Pertanian dan Pertanian Percontohan (Demonstration Farm) di Rakiraki tahun ini,” ujar dia

Ia bilang, Indonesia menunjukkan komitmen yang sangat signifikan untuk membantu meningkatkan ketahanan pertanian.

“Momentum ini juga merupakan kesempatan bagi kedua negara untuk bermitra dan membantu kawasan ini mencapai the 2030 Sustainable Development Goals dan the 2050 Blue Pacific Strategy,” tuturnya.

Sementara itu PM Fiji, Sitiveni Rabuka, menyampaikan rasa terima kasihnya atas hibah ini dan kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Fiji.

Ia mengatakan, dana hibah dari Pemerintah Indonesia ini merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan pembangunan kami.

“Dana hibah ini akan memberdayakan masyarakat pedesaan kami, memajukan pertanian berkelanjutan, termasuk ketahanan dari impor yang berlebihan, dan berkontribusi pada pengurangan kemiskinan di Fiji,” kata dia.

Ia menjelaskan, Proyek Bula Coffee adalah sebuah inisiatif yang dipimpin oleh Pemerintah Fiji, dengan dukungan dari mitra internasional, untuk memberdayakan masyarakat pedesaan dengan mempromosikan budidaya dan pengolahan kopi yang berkelanjutan.

“Proyek ini bertujuan untuk membekali penduduk dengan pengetahuan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan pertanian mereka, meningkatkan mata pencaharian, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi di Fiji,” PM Fiji Sitiveni Rabuka menegaskan.

Reporter: Heno

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads