DETAIL.ID, Sehat – Sajian daging masih berlimpah pasca-Iduladha. Namun ingat, terlalu banyak konsumsi daging bisa memicu kadar kolesterol naik yang biasanya disertai beberapa tanda tertentu.
Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak yang menyerupai lilin. Pada dasarnya, tubuh membutuhkan kolesterol untuk bisa berfungsi dengan baik. Namun, kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Kolesterol jahat dikenal juga dengan low-density lipoproteins (LDL). Kadar LDL yang tinggi dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak.
Mengutip Healthline, kehadiran plak dapat mempersempit pembuluh darah, membuat aliran darah tidak lancar, dan meningkatkan risiko pembekuan darah. Kondisi tersebut dapat memicu komplikasi serius seperti serangan jantung dan stroke.
Beberapa makanan tinggi lemak seperti daging merah diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Makanan dan minuman olahan serta berpemanis juga disebut dapat berkontribusi terhadap kenaikan kadar kolesterol.
Sayangnya, sering kali kadar kolesterol yang tinggi tak bisa terdeteksi secara mudah. Kolesterol tinggi sering kali tak memperlihatkan gejala spesifik. Screening secara teratur dapat menjadi salah satu langkah pencegahan gini.
Kendati demikian, tubuh disebutkan akan memperlihat beberapa tanda saat kadar kolesterol mengalami peningkatan. Mengutip Times Now News dan Harvard Health Publishing, berikut beberapa tanda kolesterol naik:
– kelelahan
– sesak napas
– rasa nyeri pada kaki
– rasa nyeri pada tengkuk
– terlalu banyak berkeringat
– rasa nyeri pada dada
– tekanan darah meningkat
– jantung berdebar
Jika mengalami tanda-tanda kolesterol naik di atas, segera kurangi asupan makanan berlemak. Sebagai penggantinya, perbanyak asupan kaya serat dan biji-bijian serta berolahraga secara teratur untuk menurunkan kadar kolesterol.
Discussion about this post