No Result
View All Result
KONTAK
Bicara Apa Adanya
REDAKSI
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
No Result
View All Result
Bicara Apa Adanya
Home NASIONAL

Penyaluran Dana Penanganan Corona Rp550 T Dikebut Kuartal III

Heru Primasatya by Heru Primasatya
August 6, 2020
Pemerintah Serap Rp11 T dari Lelang 5 Seri Sukuk

Ilustrasi (Detail/ist)

12
SHARES
52
VIEWS
ShareTweetSend

DETAIL.ID, Jakarta – Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mengakui penggunaan anggaran penanganan virus corona atau COVID-19 dan program PEN masih cukup rendah sampai saat ini. Untuk itu, realisasi akan dimaksimalkan pada kuartal III 2020.

ArtikelTerkait

Kini Masa Berlaku SIM Sudah Tak Lagi Sesuai Tanggal Lahir

Kini Masa Berlaku SIM Sudah Tak Lagi Sesuai Tanggal Lahir

March 2, 2021
IMB Kini Menjadi PBG, BPN: Sekarang Tidak Lagi Berbasis Izin

IMB Kini Menjadi PBG, BPN: Sekarang Tidak Lagi Berbasis Izin

March 2, 2021
Kemendagri: Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran Sekarang Pakai QR Code

Kemendagri: Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran Sekarang Pakai QR Code

March 1, 2021
Rocky Candra Ajukan Program SENTUSA pada Kerja Sama Tiga Negara

Rocky Candra Ajukan Program SENTUSA pada Kerja Sama Tiga Negara

March 1, 2021

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, realisasi penggunaan dana tersebut baru mencapai Rp145,41 triliun atau 20,91 persen dari pagu Rp695,2 triliun. Sekretaris Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Raden Pardede mengatakan realisasi masih minim karena anggaran baru dibuat dalam beberapa bulan terakhir.

Hal ini berbeda dengan pelaksanaan APBN yang sudah dibuat setahun sebelumnya. Selain itu, juga karena berbagai kendala teknis di lapangan, sehingga serapan masih kurang optimal.

“Keterlambatan di sini karena memang proses penganggarannya butuh waktu, regulasi butuh waktu, hingga kemudian jadi keseluruhan program, itu ada keterlambatan. Ini yang akan digenjot, diperbanyak (penggunaannya) pada kuartal III dan kuartal IV,” kata Raden saat konferensi pers virtual, Rabu 5 agustus 2020.

  baca juga
Kini Masa Berlaku SIM Sudah Tak Lagi Sesuai Tanggal Lahir March 2, 2021
IMB Kini Menjadi PBG, BPN: Sekarang Tidak Lagi Berbasis Izin March 2, 2021
Kemendagri: Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran Sekarang Pakai QR Code March 1, 2021
Rocky Candra Ajukan Program SENTUSA pada Kerja Sama Tiga Negara March 1, 2021
Piala Menpora Ditunda, Netizen: Lebih Baik Fokus Cabor Makan Kerupuk February 26, 2021
Next
Prev

Sekretaris Komite lainnya sekaligus Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono mengatakan penggunaan anggaran akan dipercepat lagi dan dipantau penggunaannya dari hari ke hari oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk kemudian dilaporkan ke Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Setelah itu, hasilnya akan dievaluasi bersama di rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung. “Program yang ada kami optimalkan terus, sambil lihat program baru yang mungkin diperlukan,” kata Susi, sapaan akrabnya.

Menurutnya, bila hasil evaluasi di tengah jalan menemukan ada program yang ternyata kurang optimal atau bahkan tidak ampuh untuk target sasarannya di tengah pandemi corona, maka bukan tidak mungkin program akan dihentikan. Lalu, anggaran program itu dialihkan ke program lain yang lebih pasti manfaatnya.

“Ada beberapa evaluasi program yang mungkin tidak akan (terserap) 100 persen, ini mungkin harus mulai direalokasi. Karena sayang kalau baru ketahuan di akhir, jadi lebih baik dilakukan realokasikan kembali,” ujarnya.

Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, realisasi penggunaan anggaran penanganan dampak pandemi corona dan program PEN sebagai berikut:

1. Kesehatan
– Pagu: Rp87,55 triliun
– Sudah ada Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA): Rp49,6 triliun
– Belum ada DIPA: Rp37,9 triliun
– Realisasi: Rp6,3 triliun atau 7,78 persen dari pagu

2. Perlindungan Sosial
– Pagu: Rp203,91 triliun
– Sudah ada DIPA: Rp165,3 triliun
– Belum ada DIPA: Rp85,3 triliun
– Realisasi: Rp85,3 triliun atau 41,84 persen dari pagu

3. Sektoral dan Pemda
– Pagu: Rp106,05 triliun
– Sudah ada DIPA: Rp33,4 triliun
– Belum ada DIPA: Rp72,7 triliun
– Realisasi: Rp7,4 triliun atau 6,99 persen dari pagu

4. UMKM
– Pagu: Rp123,47 triliun
– Sudah ada DIPA: Rp119,3 triliun
– Belum ada DIPA: Rp4,2 triliun
– Realisasi: Rp30,21 triliun atau 24,47 persen dari pagu

5. Pembiayaan Korporasi
– Pagu: Rp53,57 triliun
– Sudah ada DIPA: Rp18,9 triliun
– Belum ada DIPA: Rp34,7 triliun
– Realisasi: –

6. Insentif Usaha
– Pagu: Rp120,61 triliun
– Sudah ada DIPA: Rp70 triliun
– Belum ada DIPA: Rp50,7 triliun
– Realisasi: Rp16,2 triliun atau 13,43 persen dari pagu

Tags: AnggaranCOVID-19Ekonomipemulihan ekonomi nasionalVirus corona
Next Post
Demokrat Usung Keponakan Jusuf Kalla di Pilwalkot Makassar

Demokrat Usung Keponakan Jusuf Kalla di Pilwalkot Makassar

Jerinx Dipolisikan Warga Bali Akibat Unggahan ‘Tua Bego’ di Instagram

Jerinx Dipolisikan Warga Bali Akibat Unggahan 'Tua Bego' di Instagram

Asap Pekat

Gunung Kerinci Semburkan Asap Pekat ke Udara, Kembali Erupsi?

Desa Batu Empang

Desa Batu Empang yang Terabaikan dengan Potensi Wisata dan Bergelimang Kopi

Sebanyak 30 Calon Paskibraka Batanghari Gagal Tampil HUT Kemerdekaan RI ke-75

Sebanyak 30 Calon Paskibraka Batanghari Gagal Tampil HUT Kemerdekaan RI ke-75

Discussion about this post

Bicara Apa Adanya

PT MOKSHA MULTI MEDIA

© 2020 Alamat Kantor Detail di Jalan Guru Muchtar, No. 26, RT 09, Kebun Handil, Jelutung, Kota Jambi. Kode pos 36137. Developed by Ara.

  • Detail
  • Hubungi Kami
  • Tim Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Company Profile

Media Sosial

No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN

PT MOKSHA MULTI MEDIA