DETAIL.ID, Jambi – Tidak kurang 30 orang petani pada Sabtu, 15 Agustus 2020, yang berasal dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi, Batanghari, Sarolangun, Tebo, Kota Jambi terlihat semangat mengikuti belajar Jurnalisme Warga yang digagas Serikat Petani Indonesia (SPI) Jambi bekerja sama dengan DETAIL.ID.
Agung, salah seorang perwakilan yang menjadi peserta mengucapkan terima kasih kepada Jogi Sirait selaku mentor jurnalisme warga dan semua peserta atas partisipasi dan komitmennya untuk berjuang bersama dengan begitu semoga ilmu yang didapat bisa bermanfaat hari ini dan ke depan.
“Terima kasih atas ilmu dan pengalaman yang diberikan. Jangan bosan dalam membimbing dan memberikan pelajaran kepada kami yang masih awam semoga ilmu yang sudah diberikan ini bisa menjadi bekal dalam memperjuangkan tegaknya reforma agraria sejati,” katanya usai pelatihan.
Kerja sama SPI Jambi dan DETAIL.ID merupakan tahap pertama untuk mengetahui dasar-dasar jurnalisme, apa itu berita, hingga belajar tentang teknik penulisan berita dan dokumentasi.
Dalam penyampaiannya, Jogi Sirait, selaku wartawan senior memulai karirnya sejak tahun 1998 silam ini menjelaskan apa itu fakta dan 5W plus 1H yang menjadi dasar sebuah berita. Begitu pula teknik menggali ke narasumber dengan tetap melalui cara yang santun, sabar, sehingga apa yang digali bisa diperoleh dan tetap bisa berkomunikasi dengan baik terhadap narasumber atau siapapun.
“Informasi sebisa mungkin diperoleh dari narasumber primer bukan dari katanya-katanya. Harus diperoleh dari orang yang bersangkutan misalnya ada sebuah kecelakaan; kejadian kapan, lokasinya dimana, korbannya siapa, ada berapa, kondisinya bagaimana, kendaraannya apa, karena apa, semua informasi itu sebisa mungkin harus diperoleh dari melihat langsung atau orang yang melihat langsung atau pelaku atau korban, sehingga kronologi peristiwa kecelakaan bisa diperoleh secara utuh dan yang membaca beritanya tidak bingung lagi,” ujarnya.
Sebuah berita itu, lanjut pria yang pernah mendapat fellowship dari Asia Pacific Journalism Centre (APJC) Australia ini, mestinya sudah terkonfirmasi atau melalui proses konfirmasi karena konfirmasi adalah sesuatu yang sangat penting dalam sebuah pemberitaan termasuk dokumentasi.
“Menulis tidak perlu bertele-tele langsung ke masalahnya saja. Kalau ada yang perlu ditambahi ya ditambahi tapi jangan terlalu panjang juga,” ucapnya.
Sarwadi, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah SPI Jambi dalam sambutan menyampaikan bahwa kegiatan ini penting dilakukan agar petani-petani anggota SPI menjadi semakin semangat dalam menulis, mendokumentasi dan memverifikasi apa yang terjadi.
Ini penting karena kampung-kampung yang menjadi basis SPI rata-rata jauh dari jangkauan media atau wartawan dan ini langkah awal bagaimana nanti masing-masing basis dapat secara rutin mengirimkan tulisan dan dokumentasi yang layak atau yang perlu di publikasi. Apakah itu menyangkut aspirasi, potensi, masalah, sehingga bisa terus berbagi informasi dan selalu update di media massa maupun media sosial.
“Semua peserta pasca ini semoga mampu merangkai tulisan atau dokumentasi sesuai kaidah-kaidah yang sudah diserap hari ini. Kita memang masih belajar makanya harus terus latihan apakah itu menulis situasi dan kondisi dilapangan, potensi-potensi, hingga harapan terhadap sektor pertanian, ekonomi, koperasi, dsb. Tulis saja, Toh kita tetap dalam bimbingan mentor tinggal berkomunikasi di media center yang sudah kita buat,” kata Ketua SPI Jambi tersebut.
Reporter: Willy Marlupi
Discussion about this post