DETAIL.ID, Bogor – Kondisi pandemi saat ini menyadarkan manusia akan ancaman ketahanan pangan dunia. Pembatasan aktivitas fisik tentunya mempengaruhi aktivitas produksi pangan dunia alhasil membuat produktivitas sektor pangan terancam.
Oleh sebab itu dibutuhkan adanya inovasi untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan memastikan ketahanan pangan berkelanjutan dalam menghadapi berbagai ancaman lain di masa depan. Dua bocah asal Bogor dan Sentul mampu memberikan solusi pintar.
Dua bocah ini adalah Muhammad Banyu Baskoro dari SMP Negeri 5 Bogor dan Nyoman Satria Wirya Naradhipa dari SD Taruna Bangsa Sentul. Keduanya membuat prototype sistem pintar untuk ketahanan pangan yang diberi nama Chicken Robo Farm (Chirofarm).
Melansir radarbogor.id, Kamis 29 Oktober 2020, Chirofarm dapat menjadi solusi sistem robotik pemeliharaan ayam pada kandang-kandang di perternakan. Jika sistem ini diaplikasikan makan akan tersedia daging ayam dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mencukupi sumber protein untuk bahan pangan.
Cara kerja chirofarm yaitu dengan membantu dan mempermudah pekerjaan karyawan yang bertanggungjawab di kandang ayam atau yang biasa disebut anak kandang. Sehingga semua pekerjaan yang harus dilakukan di kandang akan terlaksana dengan baik dan tepat waktu.
Sistem ini turut membuat ayam terpelihara dengan baik, terhindar dari penyakit dan stres, sehingga hasil panen akan maksimal.
Ada lima sistem otomatis yang mendukung prototype kandang ayam pedaging ini. Sistem instalasi otomatis dalam Chirofarm ini meliputi pengaturan sirkulasi udara dalam kandang yang akan membuat suhu kandang sesuai kebutuhan ayam.
Lalu ada instalasi otomatis untuk pemberian pakan ayam dan air minum ayam secara otomatis. Terpasang pula instalasi air sumber lengkap dengan filter air yang akan memompa air ke dalam saluran pipa di dalam kandang. Serta robot pemeliharaan alas kadang yang akan berfungsi dan bergerak membersihkan sekam dan menaburkan disinfektan.
Raih Perhargaan
Kendati masih berupa prototype, inovasi yang dikembangkan Banyu dan Dhipa sudah diganjar penghargaan. Chirofarm memenangi penghargaan Gold Medal untuk kategori Creative Open dalam ajang lomba robotik tingkat nasional, Indonesia Youth Robotic Competition (IYRC) 2020 yang pada tahun ini digelar secara online.
Ternyata prestasi yang ditorehkan Banyu dan Dhipa tidak hanya itu. Keduanya menyabet penghargaan di ajang Robot Internasional yaitu International Youth Robotic Competition (IYRC) 2020 lewat project WAH (Watering Automation of Hydroponic installations) RoboPlant.
WAH RoboPlant memiliki empat sistem berfungsi untuk pengairan otomatis pertanian hidroponik dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi yang dipengaruhi iklim tropis Indonesia seperti suhu udara, penguapan air dan perkembangbiakan nyamuk sebagai salah satu efek dari pertanian hidroponik.
Kedua project ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu Zero Hunger yang artinya tidak ada lagi kelaparan di dunia. Sesuai dengan salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs,) yang ditetapkan oleh United Nations Development Programmer (UNDP).
Discussion about this post