NIAGA
Laba Anjlok 36 Persen, HSBC Akan PHK 35 Ribu Karyawan

DETAIL.ID, Saham – HSBC berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 35 ribu karyawan. PHK ini dilakukan sejalan dengan rencana reorganisasi serta perbaikan bisnis besar-besaran perusahaan.
Restrukturisasi total itu rencananya bakal dipercepat karena HSBC sedang berada dalam berbagai tekanan dari suku bunga yang sangat rendah, ketegangan geopolitik hingga dampak ekonomi dari pandemi virus corona.
Dilansir dari CNN, kreditur HSBC yang berbasis di London mengatakan pendapatan turun 11 persen pada kuartal ketiga dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak turun 36 persen menjadi US$3,1 miliar.
CEO HSBC Noel Quinn menyampaikan bahwa perusahaan baru saja menawarkan pembaruan soal rencana PHK dan reorganisasi tersebut hari ini, Selasa 27 oktober 2020.
Ia juga mengatakan perombakan unitnya di Amerika Serikat dan Eropa telah berlangsung dan berada di jalur yang tepat. Namun, HSBC berharap dapat memangkas lebih banyak biaya dan melepaskan lebih banyak aset.
Sebelumnya, HSBC menyampaikan bahwa mereka akan melepas aset senilai US$100 miliar hingga 2022. pada Februari 2020 lalu. Kini, kata Quinn, mereka mengantisipasi agar tidak melepaskan aset lebih dari rencana awal.
Ia melanjutkan HSBC juga menyadari kebutuhan agar menyesuaikan model bisnis dengan kondisi suku bunga rendah yang berkepanjangan.
“Kami mempercepat transformasi grup, mengalihkan fokus kami dari lini bisnis yang sensitif terhadap suku bunga ke bisnis yang menghasilkan dan selanjutnya mengurangi biaya operasional kami,” ujar Quinn.
Seperti diketahui, bank sentral di seluruh dunia telah memangkas suku bunga ke posisi terendah dalam sejarah sepanjang tahun ini karena pandemi terus membebani ekonomi global.
Pada September 2020, Bank Sentral AS, The Federal Reserve berkomitmen untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol selama beberapa tahun ke depan. Hal ini menjadi tanda bahwa bank sentral tidak berniat untuk mengubah arah kebijakan dalam jangka waktu cukup lama.
Bagi para debitur, keputusan tersebut mungkin bakal menjadi kabar baik. Tapi bagi bank yang ingin mendapatkan pengembalian pinjaman mereka, kebijakan suku bunga rendah tersebut adalah petaka.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″]
Fokus di Asia
Namun, HSBC meyakinkan andalan bisnis perusahaan di Asia tidak akan berubah. Perusahaan telah berjanji untuk mengalihkan lebih banyak sumber daya di sana, karena di situlah mereka memperoleh sebagian besar keuntungannya.
Mereka juga berencana untuk meningkatkan lebih banyak investasi di wilayah tersebut, terutama di Wilayah Teluk Besar China dan Asia Selatan. Area yang akan menjadi fokus HSBC mencakup manajemen kekayaan, pembiayaan perdagangan, dan keuangan berkelanjutan.
Sementara itu, pengumuman rencana restrukturisasi total HSBC membuat saham mereka yang terdaftar di Hong Kong dan London masing-masing melonjak 4,8 persen dan 5,6 persen.
Dalam paparan kepada para investor, HSBC menyampaikan bahwa perekonomian Asia telah pulih dengan kuat, dipimpin oleh kenaikan di bidang manufaktur dan perdagangan.
“Aktivitas klien HSBC [juga] telah menunjukkan ketahanan hingga kuartal ketiga,” tulis bank tersebut.
Kendati demikian, mereka tak memungkiri bahwa fokus barunya ke Asia merupakan keharusan. Pasalnya, peningkatan risiko geopolitik di Asia dan bisa berdampak pada sektor keuangan khususnya dalam hal profitabilitas dan prospek pertumbuhan.
NIAGA
RUKOST, Salah Satu Investasi Cerdas dan Modern di Kota Jambi

DETAIL.ID, Jambi – Bicara investasi di suatu daerah tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Semakin banyak investasi yang masuk di suatu kota, maka tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonominya.
Untuk kota Jambi sampai tahun ini pertumbuhan ekonominya di 2025 angka 4,55 % year on year bila dibandingkan tahun 2024 (sumber: https://jambi.bps.go.id/id/pressrelease/2025/05/05/781/ekonomi-jambi-triwulan-i-2025-terhadap-triwulan-i-2024-mengalami-pertumbuhan-sebesar-4-55-persen–y-on-y-.html)
PT CBHP kini menghadirkan produk investasi di bidang properti di Kota Jambi bernama: RUKOST (rumah kost). Investasi modern yang pertama dan satu-satunya di Kota Jambi.
Dengan mengusung konsep 2 in 1, bisa sebagai rumah tinggal, bisa juga sebagai rumah kost dengan memiliki 6 kamar dan dikelola oleh manajemen profesional sehingga memberikan keuntungan maksimal bagi para investor.
Tersedia di berbagai lokasi di Kota Jambi: dekat bandara, Pasir Putih, Pal Merah, Beringin Thehok, Mayang. Berbagai pilihan cara pembelian dari RUKOST seperti cash keras, cash bertahap 6x, serta KPR bisa sampai dengan jangka waktu 15 tahun. Kami memastikan juga dengan para pembeli RUKOST tidak perlu khawatir, karena RUKOST-nya akan dikelola oleh grup kami secara profesional dan transparan, sehingga para konsumen, tidak perlu repot-repot mengurusi kost ke depannya cukup menerima hasil bersih dari pengelolaan RUKOST-nya saja.
Untuk harga perdana yang di tawarkan mulai Rp 850 juta, tergantung pilihan lokasinya.
Untuk pembelian RUKOST mulai dari 2 unit di satu lokasi promo pembelian sampai akhir tahun 2025 ini, berhadiah paket wisata ke Bali / Singapura – Malaysia / Thailand untuk 2 orang.
Untuk konsultasi/pembelian RUKOST boleh menghubungi marketing pemasaran PT CBHP atau WA di 0811 744 8152. (*)
“RUKOST JAMBI, investasi cerdas dan modern di Kota Jambi
NIAGA
DBH Sawit Bagi Provinsi Jambi Alami Tren Penurunan Sejak 2023

DETAIL.ID, Jambi – Alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat bagi Provinsi Jambi tercatat mengalami tren penurunan sejak 2023 lalu.
Berdasarkan penjelasan Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Hendrizal, alokasi DBH Sawit untuk Provinsi Jambi senilai Rp 23 M untuk tahun 2025. Lebih kecil dari tahun sebelumnya yakni Rp 33 M. Padahal awalnya di 2023 alokasi dana mencapai Rp 38 M.
Menurut Hendrizal, pasca ditransfer ke kas daerah atau BPKPD duit DBH tersebut bakal diperuntukkan bagi pendataan, rencana aksi daerah tentang kelapa sawit berkelanjutan, hingga jaminan sosial bagi buruh tani sawit.
“Sejauh ini porsinya sesuai PMK 91, porsi maksimal 20% di bidang perkebunan. 80% untuk infrastruktur,” ujar Hendrizal, Selasa, 24 Juni 2025.
Dia pun menyoal porsi dana yang bersumber dari Pungutan Ekspor CPO yang ditetapkan oleh pusat tersebut. Sebab menurutnya jika peruntukan dana lebih difokuskan spesifik pada infratruktur semacam jalan usaha tani, tentu bakal lebih menopang produktivitas hasil perkebunan rakyat.
Sementara itu terkait program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), dimana insentif dana peremajaan sawit kini menjadi Rp 60 per hektar sejak September 2024 lalu. Kadis Perkebunan Provinsi Jambi tersebut menilai belum berdampak signifikan terhadap animo petani untuk ikut PSR.
“Kondisi di daerah beda-beda ya. Untuk petani yang lahannya cuman sedikit, misal cuman 2 ha dia ga akan mau. Karna ketika ditebang mau makan apa sampai 5 tahun. Beda dengan yang punya lahan luas,” katanya.
Adapun untuk tahun 2025, Disbun Provinsi Jambi menargetkan PSR seluas 14.100 hektar. Sebelumnya di tahun 2023 lalu, dari 10 ribu ha target PSR, terealisasi seluas 7800 ha atau sekitar 70% dari target.
“2025 target 14.100. Mestinya tercapai inikan masih proses. Yang lama itu tadi penyiapan status tanah. Itukan minimal 50 ha, anggota kelompok minimal 20. Kita optimislah, kalaupun tidak 100%, 70% mungkin terkejar,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita
NIAGA
Harga TBS Sawit Periode 6 – 12 Juni Turun Tipis

DETAIL.ID, Jambi – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Jambi untuk periode 6 – 12 Juni 2025 mengalami penurunan, Kamis, 5 Juni 2025.
Berdasarkan hasil rapat penetapan harga oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, harga TBS untuk usia tanaman 10 – 20 tahun ditetapkan sebesar Rp 3.287,72 per kilogram, turun Rp 1,09 dari periode sebelumnya.
Penurunan harga juga tercatat secara rata-rata pada seluruh umur tanaman, yaitu sebesar Rp 0,68 per kilogram.
“Harga rata-rata minyak sawit mentah (CPO) pada periode ini tercatat sebesar Rp 13.026,14 per kilogram, sementara harga rata-rata inti sawit mencapai Rp 11.879,60 per kilogram,” kata Kadis Perkebunan Hendrizal, Kamis 5 Juni 2025.
Harga tersebut berdasarkan pada indeks K yang digunakan dalam penetapan harga adalah 94,56 persen.
Reporter: Juan Ambarita