DETAIL.ID, Jakarta – Pihak berwenang China memecat dua pejabat kesehatan karena ditemukan kasus baru virus corona di Kota Qingdao, China.
Dilansir dari Associated Press, mereka adalah seorang presiden rumah sakit dan direktur komisi kesehatan di Kota Qingdao, China utara.
Dalam briefing singkat tentang mikroblog yang diadakan pemerintah Kota Qingdao, dijelaskan bahwa dua pejabat itu yakni Direktur Komisi Kesehatan bernama Sui Zhenhua dan Presiden rumah sakit toraks di kota Qingdao bernama Deng Kai.
Baru-baru ditemukan 12 kasus baru Covid-19 di Qingdao. Penderita adalah pasien tanpa gejala. Merespons hal itu, pihak berwenang langsung memerintahkan pengujian terhadap semua 9 juta orang di kota tersebut.
Pengujian massal serupa terjadi setelah wabah melanda wilayah lainnya. Pengujian dimulai dengan kontak dekat, kontak dekat dari kontak dekat dan kontak yang tidak terlalu dekat.
Departemen Kesehatan Qingdao menuturkan sistem pengujian tersebut dilakukan secara bertahap hingga nantinya bisa meluas ke semua distrik kota.
Qingdao adalah pelabuhan komersial utama dan pusat industri yang terkenal dengan elektronik dan tempat pembuatan bir paling terkenal di China. Tempat ini juga merupakan rumah armada utara Angkatan Laut China.
Pada hari Rabu 14 Oktober setidaknya lebih dari 8 juta orang telah diuji di sana. Setelah dilakukan tes besar-besaran tidak ditemukan kasus baru.
Sementara itu, pada Kamis 15 Oktober 2020, Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 11 kasus baru selama 24 jam terakhir, 10 di antaranya berasal dari luar negeri.
Kasus lain yang terdaftar sebagai infeksi tanpa gejala ditemukan pada 24 September dan telah dikategorikan kembali sebagai kasus yang dikonfirmasi.
Rumah sakit merawat 240 orang yang terpapar Covid-19. Sementara 392 orang lainnya diawasi dalam isolasi karena dites positif tanpa menunjukkan gejala atau karena diduga terinfeksi.
Secara kumulatif China telah melaporkan 85.622 kasus virus corona dan 4.634 kematian
Discussion about this post