No Result
View All Result
KONTAK
Bicara Apa Adanya
REDAKSI
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
No Result
View All Result
Bicara Apa Adanya
Home OPINI

Ratu Munawaroh, Milenial dan Blunder PDIP

Oleh: Nurul Fahmy

JOGI by JOGI
October 30, 2020
Ratu Munawaroh
15
SHARES
100
VIEWS
ShareTweetSend

MANUVER PDIP dan pernyataan-pernyataan nyeleneh sejumlah elitenya, termasuk Megawati dan Puan Maharani, makin menyudutkan posisi calon kepala daerah (cakada) yang diusung partai dengan simbol banteng bermata merah ini.

ArtikelTerkait

Teori Dasar Ilmu Hukum

Teori Dasar Ilmu Hukum

February 15, 2021
Negeri Cina

Belajar Sampai ke Negeri China: Sebuah Analisis Deiksis

February 15, 2021
Mahkamah Konstitusi

Mengenal DR Heru Widodo (2)

February 8, 2021
Mengenal DR Heru Widodo

Mengenal DR Heru Widodo

February 3, 2021

Kampanye cakada PDIP dalam Pilkada 2020 ini sia-sia, tergerus dari atas, sebagai dampak kemarahan publik atas manuver elite partai itu sendiri. Kondisi ini mau tidak mau juga dialami Calon Wakil Gubernur Jambi Ratu Munawaroh.

Diprediksi, elektabiltas janda mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin ini mengalami stagnasi dan cenderung merosot sejak awal dia bergabung dengan partai ini. Simpati massa kepadanya, terlebih kepada partai pengusungnya itu (PDIP) hilang. Massa takut. Warga khawatir.

Rentetan manuver PDIP yang diyakini justru menghancurkan kredibilitas petugas partainya di daerah, yang tengah mencalon sebagai kepala daerah, sejatinya sudah dimulai sejak lama.

Sepekan sebelum pendaftaran calon kepala daerah, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyulut emosi publik, khususnya warga Minang di Sumatra Barat, termasuk di Jambi.

Pernyataan Puan tentang nasionalisme orang Minang dan Sumatra Barat, meleber ke mana-mana. Publik menyebut, ego kepartaian Puan tampak nyata menafikan asal usul dirinya yang justru kental berdarah Minang, baik dari garis bapaknya, Taufik Kiemas, maupun ibunya, Megawati, yang merupakan anak Fatmawati yang berdarah Minangkabau.

PDIP akhirnya gagal mengusung calon gubernur di Sumbar. Surat rekomendasi ke cakada bahkan dikembalikan ke partai itu oleh kedua calon. Bahasa kasarnya, orang Minang tak butuh PDIP. Alih-alih minta maaf, dengan sombongnya sejumlah politisi PDIP membela mati-matian Puan. Sampai kini, tak pernah ada kata maaf dari Ketua DPR itu.

  Baca Juga
Interpol Bongkar Sindikat Pemasok Vaksin COVID-19 Palsu di China March 5, 2021
Tottenham, Everton dan Chelsea Kompak Menang 1-0 di Kandang Lawan March 5, 2021
Inter Mampu Mengatasi Parma, Melebarkan Jarak Sebagai Puncak Klasemen Sementara March 5, 2021
Lamaran Kerja Ditolak karena Wajah Jelek, Pria Vietnam Operasi Plastik 9 Kali hingga Tak Dikenali Keluarga March 5, 2021
Link Streaming Siaran Langsung Liga Italia: Parma vs Inter Milan March 5, 2021
Next
Prev

Manuver yang jadi blunder besar sebenarnya sudah terjadi sejak heboh-hebohnya pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Publik marah dan demo menolak RUU ini. Mereka melihat fakta PDIP melalui fraksinya di Senayan mengusulkan RUU itu. RUU yang disebut-sebut akan mengganti Pancasila dengan konsep Trisila dan Ekasila. Sila dalam Pancasila akan diperas menjadi Gotong Royong. Dengan menghapus sila-sila lain di dalamnya termasuk Ketuhanan yang Maha Esa.

Massa berang. Marah. Sampai kini RUU itu belum dicabut, hanya ditunda pembahasannya. Stigmatisasi PKI yang diembus-embuskan orang kepada PDIP makin menjadi-jadi. Barangkali itulah yang bikin Megawati marah-marah pada 28 Oktober 2020 kemarin. “Masa presiden kelima dibilang PKI terus,” kata Ketua Umum PDIP itu. Kalian harus lawan, seru dia kepada kadernya.

Tak lama, Omnibus Law UU Cipta Kerja disahkan. Puan lagi-lagi menunjukkan arogansinya dengan mematikan mikorofon anggota DPR yang protes disahkannya RUU itu. Demo berjilid-jilid anak bangsa, tidak sekali direspons oleh DPR yang dipimpin cucu Soekarno itu. Belum lagi usai kekecewaan massa, Ketua Umum PDIP Megawati malah nyeletuk, menyudutkan pemuda, anak-anak milenial yang berunjuk rasa menentang Undang-Undang itu. Dia menanyakan sumbangsih milenial kepada bangsa.

Calon Gubernur Jambi Ratu Munawaroh bisa jadi masygul, kecewa dan menyesalkan banyak kejadian itu. Tapi apalah daya Ratu, dia cuma petugas partai, yang seluruh kebijakannya, tindak-tanduknya harus mengacu kepada garis partai, ideologi partai. Dia ibarat debu di gurun PDIP yang tengah berkuasa.

Sebagai petugas partai, Ratu harus menjunjung tinggi ideologi partai. Dia harus mendukung terlaksananya RUU HIP, termasuk pelaksanaan Omnibus Law. Tidak dapat dia berdiri bersama buruh, mahasiswa, dan tokoh-tokoh lainnya yang menentang Omnibus Law, RUU HIP, UU Minerba atau lainnya. Dia harus kukuh menyatakan bahwa Trisila dan Ekasila adalah konsep yang ideal dan patut dijadikan dalam UU HIP.

Sebagai cakada, Ratu tahu bahwa puluhan ribu suara milenial di Jambi, sangat potensial mendongkrak elektabiltasnya dalam pilgub ini. Untuk itu, Ratu yang sudah berusia kepala 4 dengan 2 anak ini rela bergaya kemuda-mudaan. Berpose bak milenial. Dengan outfit “blink blink”, sporty dan trendy.

Gaya yang selama ini, sejauh pengamatan publik, sejak menjadi istri mendiang Zulkifli Nurdin, tidak pernah sekalipun tampak darinya. Dia yang biasa berpenampilan kalem, bersahaja dan simpatik ini harus membelah diri dalam situasi-situasi tertentu, kadang bergaya setengah muda, dan kadang pula harus  tampak sebagai aslinya; setengah tua.

Aduh, Mbak Mega, mengapa harus begitu?

Tags: Calon GubernurJambiMegawatiMilenialNurul FahmyPDIPPolitikPuan MaharaniRatu Munawaroh
Next Post
Salah Tulis Nama Komisioner, Mustra: Kejadian Ini Sangat Memalukan

Salah Tulis Nama Komisioner, Mustra: Kejadian Ini Sangat Memalukan

Setelah Pemeriksaan Hiendra Soenjoto, KPK Akan Ungkap Dugaan Pencucian Uang Nurhadi

Setelah Pemeriksaan Hiendra Soenjoto, KPK Akan Ungkap Dugaan Pencucian Uang Nurhadi

PNBN Raup Laba Sebesar Rp2,33 Triliun

PNBN Raup Laba Sebesar Rp2,33 Triliun

Laba INCO Melesat Hingga 47.800 Persen

Laba INCO Melesat Hingga 47.800 Persen

Netizen Pecinta Kucing Geram, Youtuber Ini Mukbang Daging Kucing

Netizen Pecinta Kucing Geram, Youtuber Ini Mukbang Daging Kucing

Discussion about this post

Bicara Apa Adanya

PT MOKSHA MULTI MEDIA

© 2020 Alamat Kantor Detail di Jalan Guru Muchtar, No. 26, RT 09, Kebun Handil, Jelutung, Kota Jambi. Kode pos 36137. Developed by Ara.

  • Detail
  • Hubungi Kami
  • Tim Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Company Profile

Media Sosial

No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEMPIAS
  • TEMUAN

PT MOKSHA MULTI MEDIA