DETAIL.ID, Tebo – Sejumlah warga di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumah. Pasalnya mereka pernah melakukan kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. Bahkan hasil swab beberapa warga tersebut dinyatakan positif terpapar virus yang semakin pandemi tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh seorang warga Kecamatan Tebo Tengah, EN (33) yang enggan disebut alamat rumah tempatnya menjalani isolasi mandiri. Dia mengaku mendapat perlakuan baik dari tetangganya.
“Sudah hampir dua minggu saya menjalani isolasi. Alhamdulillah saya mendapat perharian khusus dari tetangga dan teman-teman terdekat saya,” kata RN, Sabtu, 28 November 2020.
RN mengaku tidak ada gejala atau keluhan terhadap kondisi tubuh dan kesehatannya. Karena hasil swab yang dijalani seminggu yang lalu dinyalakan positif, dia memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Mungkin ini yang dinamakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Karena dibolehkan sama dokter isolasi mandiri, ya saya jalani isolasi di rumah,” ujar dia.
Hampir dua minggu menjalani isolasi di rumah, RN mengaku selalu dihubungi sama tetangga maupun teman dekatnya. Mereka bertanya kondisi kesehatan dan kebutuhan apa yang meski dibantu selama isolasi.
“Kalau butuh apa-apa cepat kasih tahu ya. Jangan diam atau sungkan, kami siap membantu, yang penting kamu bisa sehat,” kata RN menyampaikan.
Tidak itu saja kata RN, ada juga tetangga yang langsung mengantar vitamin, sembako dan kebutuhan lainnya selama dia menjalani isolasi.
“Ada juga yang mengantar buah-buahan, kue dan lainnya. Biasanya diletakkan di depan pintu rumah. Ya, saya sangat terharu dengan perhatian warga dan teman-teman selama saya menjalani isolasi,” ujarnya.
Diakui RN jika dia merasa sangat kawatir saat pertama kali dinyatakan positif COVID-19. Pasalnya, dari informasi yang dia ketahui penanganan pasien positif COVID-19 sangat mengerikan, begitu juga dengan perlakuan masyarakat sekitar.
“Ternyata tidak seperti yang saya bayangkan, Pak RT, tetangga kiri kanan bahkan teman-teman selalu support agar saya bisa terbebas dari COVID-19. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih. Ternyata saya tidak sendiri,” katanya.
Saat ini kata RN, dia khawatir virus yang terpapar di dirinya itu terpapar juga kepada orang lain terutama keluarga, tetangga dan teman-teman dekat. Untuk itu, dia bertekad akan beraktivitas kembali seperti biasanya jika hasil swab dinyatakan negatif.
“Memang sangat tersisa. Tidak bisa ke mana-mana. Tidak bisa berkumpul dengan keluarga. Tapi demi untuk kebaikan bersama, ini harus saya jalani sampai status saya dinyatakan negatif,” katanya.
Tetangga RN, Rozi mengaku telah menyerahkan sejumlah sembako kepada RN hasil dari sumbangan warga.
“Kita warga di sini berinisiatif sumbangan. Hasil sumbangan kita belikan sembako dan sudah kita serahkan kepada keluarga RN. Mudah-mudahan RN cepat terbebas dari COVID-19,” kata Rozi.
Diketahui, baru- baru ini Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tebo, Jambi, mengumumkan ada penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 6 orang. Atas penambahan tersebut, total warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 70 orang. Jumlah tersebut diperkirakan bakal bertambah. Pasalnya, masih ada beberapa warga yang suspek dan telah menjalani swab hingga saat ini masih menunggu hasilnya.
Reporter: Syahrial
Discussion about this post