DETAIL.ID, Jakarta – Valentino Rossi mengucapkan terima kasih besar kepada Yamaha. Sebab, tim pabrikan Yamaha menerimanya kembali pada 2013.
Tanpa bantuan pabrikan berlogo Tiga Garpu Tala, pembalap asal Italia tersebut yakin jalan kariernya akan berbeda.
Valentino Rossi dalam persimpangan pada titik tersebut. Keputusannya pergi ke Ducati dua tahun sebelumnya ternyata tidak berbuah manis.
Jangankan merebut kembali gelar juara dunia yang lepas ke tangan Jorge Lorenzo. The Doctor, julukan Rossi, hanya tiga kali naik podium selama di sana.
Beruntung, Yamaha mengulurkan tangan. Valentino Rossi pulang ke tim yang membantunya merebut empat gelar juara dunia.
Kendati gagal menambah koleksi titel, sosok berusia 41 tahun tersebut tetap bersyukur lantaran bisa kembali merasa bersaing. Terbukti, dia hampir jadi juara pada 2015 sebelum kalah di seri terakhir.
“Memasuki usia tua untuk standar MotoGP, saya sudah putus asa. Namun Yamaha memberi saya kesempatan setelah dua tahun buruk bersama pabrikan lain,” ujar Rossi dilansir liputan6.com.
Rossi menyebut sikap Yamaha mengubah kariernya. Sebab, dia mengaku bisa saja gantung helm jika Tiga Garpu Tala tidak menawarkan kursi.
“Saya selalu berterima kasih atas momen itu. Mungkin saya bakal pensiun kalau tidak pulang ke Yamaha,” ungkapnya.
Rossi mengakhiri asosiasi dengan tim pabrikan Yamaha setelah 15 tahun berkolaborasi usai MotoGP Portugal, Minggu 22 November 2020. Musim depan dia bakal membela tim satelit Petronas SRT.
“Saya hanya berubah warna. Saya juga berada di garasi sebelah. Tentu kita bakal masih sering bertemu,” ucap Rossi.
Rossi mencatat kesuksesan besar pada periode pertama bersama Yamaha. Mulai bekolaborasi pada 2004, mereka jadi juara dunia empat kali hingga 2010.
Discussion about this post