DETAIL.ID, Jambi – Peneliti Charta Politica Ardha Ranadireksa mengatakan, hasil hitung cepat terhadap perolehan suara pasangan cagub Cek Endra – Ratu Munawaroh berada di bawah margin of error 1 persen.
Selisih suara itu, menurut dia rawan, sehingga tidak dapat disebut unggul, karena bisa saja dalam penghitungan akhir, perolehan suara Ce- Ratu malah turun 1 persen dan suara Haris Sani justru naik 1 persen atau sebaliknya.
“Jambi sudah 100 persen data masuk dengan angka seperti ini. Belum bisa dikatakan siapa pemenangnya. Karena selisih sangat tipis. Di bawah margin of error 1 persen,” kata Ardha dilansir jambiupdate.co, Kamis, 10 Desember 2020.
Dalam hitung cepat (Quick Count) yang dilakukan Charta Politica, pada 9 Desember 2020 kemarin, pasangan Cek Endra Ratu Munawaroh memperoleh angka 37.72 %. Pasangan Haris Sani beroleh angka 36.96 %, dan pasangan Fachrori- Syafril Nursal sebanyak 25.32%.
Berbeda dengan Charta Politica, hitung cepat Lingkaran Survey Indonesia (LSI) justru mendapatkan selisih angka lebih tinggi untuk pasangan Haris Sani sebanyak 38.83% dari CE- Ratu yang hanya sebanyak 36.88%. Sementara FU- Syafril Nursal 24.29%.
Direktur Eksekutif Citra Komunikasi Lingkaran Survey Indonesia Denny JA, Toto Izul Fatah berani memberi garansi bahwa hasil hitung cepat yang mereka lakukan margin of erornya juga hanya 1 %.
Artinya, dengan selisih angka segitu dipotong margin of error sebanyak 1 %, maka Toto meyakini bahwa pasangan Haris Sani lebih unggul dari Ce- Ratu.
“Kami berani mempertanggungjawabkan hasil kerja kami. Kami sudah ratusan kali melakukan survei dan hitung cepat,” kata Toto, dalam jumpa pers melalui zooming, Rabu sore 9 Desember 2020.
Sebelumnya, Direktur Advokasi pasangan Haris- Sani, Dr Sarbaini SH MH, menginstruksikan kepada seluruh relawan pasangan ini agar mengawal ketat penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum.
Menurut Sarbaini, penghitungan suara dari TPS di KPU sangat berpengaruh terhadap perolehan suara pasangan Haris Sani. Mengingat selisih yang tipis antara kandidat.
“Harus kita kawal bersama. Ini sangat rawan, meleset sedikit penghitungan akan berpengaruh pada perolehan suara kita,” kata Sarbaini, Kamis 10 Desember 2020.
Discussion about this post