DAERAH
IAI Nusantara Batanghari dan PN Muara Bulian Teken MoU Program Tri Darma

DETAIL.ID, Batanghari – Pengadilan Negeri (PN) Muara Bulian Kelas II, Batanghari, Jambi, kedatangan belasan mahasiswa bermasker asal Institut Agama Islam Nusantara Batanghari, Selasa 5 Januari 2021.
Mengenakan almamater kampus warna hijau daun, mahasiswa fakultas Hukum Ekonomi Syariah (HES) langsung masuk ruang sidang PN Muara Bulian. Rektor IAI Nusantara Zulqarnain, Dekan Fakultas Syariah Muhammad Yusup dan Ketua Program Studi HES Sopian turut serta mendampingi.
Kehadiran mahasiswa IAI Nusantara Batanghari ke ruang sidang PN Muara Bulian bukan berstatus terdakwa atau saksi dalam satu perkara kejahatan. Ada kegiatan penandatanganan kerjasama program tri darma perguruan tinggi antara PN Muara Bulian Kelas II dengan IAI Nusantara Batanghari.
“Kewajiban mahasiswa untuk menyelesaikan seluruh apa yang menjadi kewajiban akademik, salah satunya adalah melakukan magang di PN Muara Bulian,” kata Rektor Zulqarnain dalam sambutannya dihadapan Ketua PN Muara Bulian Enan Sugiarto.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
Selama mengenyam pendidikan bangku sekolah hingga bangku perguruan tinggi, kata Zulqarnain, siswa maupun mahasiswa hanya dapat teori. Ilmu teori tak akan bisa didapatkan secara sempurna tanpa adanya ilmu praktik.
“Ibarat kita mau memancing, kita pegang pancingnya tapi tak tahu memancing secara praktik, nanti kolam ikan orang yang kita pancing,” ucapnya.
Ia berharap ilmu-ilmu praktik dari para Hakim PN Muara Bulian Kelas II bisa bermanfaat ketika 16 mahasiswa IAI Nusantara Batanghari ini terjun ke masyarakat usai pelaksanaan magang.
“Alhamdulillah IAI Nusantara Batanghari telah meloloskan empat pengacara di tingkat Asosiasi Pengacara Indonesia. Kita ingin alumni IAI Nusantara Batanghari bisa beracara di manapun, baik di PN maupun di Pengadilan Agama Muara Bulian,” ujarnya.
Zulqarnain mengucapkan terima kasih kepada Ketua PN Muara Bulian Enan Sugiarto bersedia memberikan kesempatan mahasiswa melihat dunia beracara. Tak menutup kemudian mahasiswa magang bisa benar-benar beracara di PN Muara Bulian.
“Ikuti, pahami dan pelajari apa yang harus dipelajari. Anda disini masih kuliah praktik, jadi jangan main-main. Nilai anda akan menjadi bagian nilai akademik. Ikuti peraturan yang ada di PN Muara Bulian, ikuti protokol kesehatan COVID-19 agar semua selalu dalam keadaan sehat,” katanya.
Ketua PN Muara Bulian Enan Sugiarto dalam sambutannya mengatakan, IAI Nusantara Batanghari harus melahirkan sarjana yang memiliki semangat tinggi, kreatif, mandiri, inovatif agar membangun bangsa di berbagai sektor dengan kemampuan mumpuni.
“Zaman sudah berubah, sudah memasuki era teknologi informasi. Tri darma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat. Tiga hal tersebut akan terakomodir dengan kegiatan magang,” ucapnya.
Terkadang lulusan perguruan tinggi belum mampu secara optimal mengaplikasikan pengetahuan ke dalam dunia kerja. Menurut dia, program magang salah satu sarana perpaduan antara teori dan praktik. Lulusan IAI Nusantara Batanghari diharapkan siap pakai di dunia kerja.
“Bagi PN Muara Bulian selama proses magang, kami bisa mendapatkan umpan balik. Kami mempunyai program pembangunan berkelanjutan menjadi kerangka kerja kami adalah pembangunan jangka panjang 2010 hingga 2035,” ujarnya.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
Dengan kehadiran 16 mahasiswa IAI Nusantara Batanghari, kata Enan, tentunya sangat mendukung PN Muara Bulian dalam mewujudkan visi misi Mahkamah Agung “Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung”.
“Semoga semua rangkaian kegiatan magang nanti lancar. Berdasarkan panduan yang sudah kami terima, sebagai pembimbing lapangan, kami nanti siapkan hakim-hakim guna membimbing adik-adik mahasiswa. Mungkin nanti hakim-hakim akan mengumumkan adik-adik magang berdiskusi seputar praktik beracara,” katanya.
Enan berujar seoptimal mungkin PN Muara Bulian menggunakan sarana teknologi informasi. Sistem pengurusan perkara sekarang sudah online. Server pengadilan harus singkron dengan server Mahkamah Agung. Begitupun juga sarana pelayanan satu pintu telah menggunakan sarana teknologi informasi.
“Tak perlu khawatir apabila selesai magang masih haus ilmu pengetahuan hukum. Hakim-hakim PN Muara Bulian dengan senang hati memberikan ilmu-ilmunya,” ujarnya.
Reporter: Ardian Faisal

DAERAH
Sebanyak 14 Kelompok Tani Komplain Kinerja BWSS VI, Minta Kepala Balai Joni Rahalsyah Diganti

DETAIL.ID, Jambi – Sebanyak 14 Kelompok Tani (Poktan) yang tergabung dalam DPW Tani Merdeka Jambi menyampaikan protes terhadap kinerja Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI di bawah pimpinan Joni Rahalsyah. Mereka menilai pelaksanaan program Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air ( P3-TGAI) tidak dijalankan secara adil dan profesional.
Ketua Umum DPW Tani Merdeka, Candra Andika mengatakan seluruh kelompok tani yang mengajukan permohonan sudah memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana yang diakui oleh sistem aplikasi BWSS VI. Namun, sejak BWSS VI dipimpin Joni Rahalsyah, ke-14 kelompok tersebut tidak pernah lagi menerima program P3A TGAI.
“Kami sangat meragukan kepemimpinan Joni Rahalsyah bisa berlaku adil dan profesional. Kami minta Kementerian PUPR segera mengevaluasi kinerjanya. Selama Joni masih di situ, sulit rasanya kami mendapatkan program P3A, apalagi bagi kelompok yang tidak punya pendukung atau kemampuan membayar,” ujar Candra Andika pada Rabu, 21 Oktober 2025.
Adapun 14 kelompok tani yang mengajukan keberatan tersebut terdiri dari Poktan Bukit Nanas, Cinta Cahaya (Merangin); Poktan Tani Milenial, Sinar Bulan, Lubuk Pauh, Hijau Tamalun, Padang Manggis (Sarolangun); Poktan Mitra Jaya (Muarojambi) dan; Poktan Bukit Makmur, Pulau Air, Tani Bertuah, Depati Jayo, Air Hitam, Mandiri Jaya (Kerinci).
Para petani menilai kebijakan BWSS VI merugikan karena lahan pertanian mereka kini mengalami kesulitan pasokan air akibat tidak adanya bantuan program P3A.
Menanggapi hal tersebut Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jambi, Saiful Roswandi meminta para petani untuk melaporkan dugaan ketidakadilan itu secara resmi.
“Silakan diadukan ke Ombudsman. Kami akan periksa apakah ada indikasi permainan dalam pembagian program P3A di Jambi ini, apalagi kalau memang ada isu pemberian fee untuk mendapatkan program tersebut,” ujar Saiful.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BWSS VI belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan tersebut. (*)
DAERAH
22 Oktober: Titik Bakar Semangat Santri Berkemajuan, Pesantren Kauman Adalah Episentrumnya

DETAIL.ID, Padang Panjang – Setiap tanggal 22 Oktober, genderang kebangsaan ditabuh, menyerukan ingatan kolektif akan jasa para santri. Ini adalah Hari Santri Nasional! Bagi sebagian kalangan, ini adalah momen seremonial; namun bagi Muhammadiyah, dan terutama bagi benteng ilmu di Ranah Minang, Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Hari Santri adalah manifesto aksi dan jihad berkelanjutan!
Kami tidak ingin terjebak dalam romantisme masa lalu semata. Muhammadiyah, dengan jaringan pesantrennya yang kokoh (termasuk Kauman yang legendaris), menegaskan: Hari Santri adalah titik tolak, bukan titik henti!
I. MUHAMMADIYAH: MENGUBAH KRITIK MENJADI KOBARAN API JIHAD PENCERAH
Di awal penetapannya, Muhammadiyah menyuarakan keprihatinan. Bukan menolak santri, tapi menolak sekat! Kontribusi Jenderal Sudirman, Buya Hamka, dan ribuan kader Muhammadiyah lainnya dalam merebut kemerdekaan adalah Jihad Kebangsaan yang tak terpisahkan dari sejarah bangsa.
Kini, Muhammadiyah memaknai Hari Santri dengan semangat yang membakar:
Jihad Melawan Kebodohan Abad Ini! Jika leluhur kita berjihad melawan kolonialisme, maka santri Muhammadiyah berjihad melawan kebodohan, kemiskinan, dan kejumudan. Ini adalah Jihad Intelektual! Santri harus menjadi sarjana agama yang ulung (faqih) sekaligus penguasa sains, teknologi, dan peradaban! Mereka harus menjadi pelopor kebangkitan Islam yang berkemajuan, yang mencintai Allah, mencintai Rasul, dan mencintai tanah air dengan karya nyata!
API WASATHIYAH Pembeda! Hari Santri adalah pengingat bahwa santri adalah penjaga gawang Islam Wasathiyah (Moderasi). Santri Muhammadiyah adalah garda terdepan yang menolak ekstremisme dan radikalisme. Mereka adalah duta perdamaian yang membawa Islam sebagai rahmat, bukan sebagai ancaman. Jiwa raga santri harus siaga, bukan hanya untuk membela fisik negara, tetapi juga membela Ideologi Negara dari segala bentuk perpecahan!
KUALITAS ADALAH HARGA MATI! Cukup dengan seremonial kosong! Hari Santri harus menjadi motivasi untuk melipatgandakan kualitas. Dari pesantren Muhammadiyah harus lahir para mujtahid modern, para ilmuwan Muslim, dan para pemimpin bangsa yang berintegritas tinggi. Kamilah santri yang siap menaklukkan tantangan zaman, bukan lari darinya!
II. KAUMAN MUHAMMADIYAH PADANG PANJANG: BENTENG PERADABAN DI RANAH MINANG!
Dari jantung Kota Serambi Mekah di Ranah Minang, Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang berdiri tegak sejak 1927. Didirikan oleh tokoh-tokoh kaliber seperti Inyiak Rasul dan tempat Buya Hamka pernah menjadi Kepala Madrasah pertamanya, Kauman adalah laboratorium perjuangan yang tak pernah padam!
Di Kauman, Hari Santri bukanlah sekadar upacara, melainkan pernyataan tegas atas komitmen total!
SANTRI KAUMAN, JEMBATAN EMAS MENUJU KANCAH DUNIA! Kauman berani mencanangkan diri sebagai “The International School of Quran, Science, and Technology”. Ini adalah deklarasi perang terhadap dikotomi ilmu! Santri Kauman tidak hanya didorong menghafal Quran (Shahibul Quran), tetapi juga didorong meraih medali dalam Festival Sains Nasional! Mereka membuktikan, santri modern adalah perpaduan sempurna antara TAHFIZH yang kokoh dan SAINS yang maju!
DUTANYA DAKWAH, PENYALA API PERADABAN! Kauman mencetak Duta Perdamaian Dunia! Mereka bukan lagi sekadar pemuda lokal, melainkan duta Indonesia yang membawa ghirah Islam Berkemajuan ke panggung global. Melalui program Imam Hijrah dan Safari Ramadan ke berbagai pelosok Sumatera, mereka turun langsung ke masyarakat, menjadi tiang pancang dakwah, membuktikan bahwa ilmu di pesantren tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk pencerahan seluruh umat!
PERSIAPAN MASA DEPAN: SIKAT HABIS ERA DIGITAL! Kauman tak gentar pada perubahan. Saat ini, mereka sedang menyiapkan Santri Generasi AI! Ini adalah visi yang menusuk ke masa depan. Mereka sadar, jihad hari ini adalah menguasai kecanggihan agar Islam tidak tertinggal. Di Kauman, santri dipersenjatai bukan hanya dengan kitab kuning, tapi juga dengan skill digital!
Hari Santri adalah penanda zaman: Santri sudah mengambil peran sentral!
Dari rahim Muhammadiyah, dengan Kauman Padang Panjang sebagai mercusuarnya, bangkitlah generasi Muslim yang utuh: Berakhlak mulia, berilmu paripurna, dan berjuang tanpa henti.
Wahai Santri Kauman! Wahai Santri Muhammadiyah di seluruh Indonesia!
Jadikan tanggal 22 Oktober sebagai sumpah: bahwa ilmu yang kalian miliki akan menjadi peluru pembangunan, semangat kalian akan menjadi api persatuan, dan akhlak kalian akan menjadi cermin peradaban berkemajuan!
JAYALAH SANTRI! JAYALAH MUHAMMADIYAH! JAYALAH INDONESIA!
Reporter: Diona
DAERAH
Konsultasi dan Koordinasi Partai NasDem di Tanah Datar, Shadiq Pasadigoe Tekankan Kekompakan dan Respons Aspirasi Masyarakat

DETAIL.ID, Tanah Datar – Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, S.H., M.M., menggelar kegiatan koordinasi, konsolidasi, dan penyerapan aspirasi bersama simpatisan serta kader Partai NasDem di Aula Syekh Muhammad Said, Parak Jua, Batusangkar, Selasa, 21 Oktober 2025.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Dewan Pakar Partai, Sekretaris DPD NasDem Tanah Datar Adrijinil Simabura, anggota DPRD Tanah Datar, serta pengurus dan simpatisan Partai NasDem se-Tanah Datar.
Dalam sambutannya, Sekretaris Bidang Isu Strategis dan Kebijakan Publik DPW NasDem Sumbar, Nasrul A. Malin Batuah, yang hadir mewakili Ketua DPW Partai NasDem Sumbar, menegaskan pentingnya soliditas, kedisiplinan, dan kekompakan seluruh struktur partai dalam menghadapi dinamika politik ke depan. Ia menekankan bahwa kemenangan partai tidak hanya ditentukan oleh figur, tetapi juga oleh kerja kolektif seluruh kader di lapangan.
Sementara itu, Ir. M. Shadiq Pasadigoe dalam arahannya menyampaikan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Rapat Kerja Wilayah (Rakelwil) Partai NasDem. Ia menjelaskan bahwa seluruh kader harus menjadikan hasil Rakernas dan Rakelwil sebagai pedoman perjuangan politik untuk memperkuat partai hingga ke tingkat desa dan nagari.
“Kegiatan koordinasi ini merupakan bagian dari upaya memperkuat struktur dan mendengar aspirasi masyarakat. Kita ingin NasDem hadir bukan hanya saat pemilu, tetapi juga dalam setiap denyut kehidupan rakyat,” ujar Shadiq.
Selain menyampaikan arah kebijakan partai, Shadiq juga menampung berbagai masukan dan aspirasi masyarakat Tanah Datar, di antaranya terkait dengan pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi lokal, serta penguatan kapasitas kader di daerah. Ia menegaskan bahwa seluruh aspirasi tersebut akan dibawa ke forum nasional melalui mekanisme partai dan kerja-kerja politik di parlemen.
Dalam kesempatan itu, Shadiq juga mengingatkan seluruh kader untuk tetap berpedoman pada nilai restorasi dan politik tanpa mahar, sebagaimana arahan Pimpinan Pusat (PP) Partai NasDem.
Kegiatan ditutup dengan kesimpulan saran dan rekomendasi yang menekankan pentingnya:
- Peningkatan koordinasi dan komunikasi antarstruktur partai.
- Penguatan kaderisasi di tingkat nagari.
- Sinergi antara partai dan masyarakat dalam memperjuangkan kebijakan publik yang berpihak kepada rakyat.
Dengan suasana hangat dan penuh semangat kekeluargaan, acara koordinasi yang digelar di Aula Syekh Muhammad Said, Parak Jua, Batusangkar ini menjadi wujud nyata komitmen Shadiq Pasadigoe dan Partai NasDem untuk terus mendengar, bekerja, dan berjuang bersama rakyat.
Reporter: Diona