NIAGA
PT Lippo Karawaci Lakukan Serah Terima Apartemen Embarcadero kepada Konsumen

DETAIL.ID, Saham – PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR)melakukan serah terima unit apartemen Embarcadero Bintaro kepada para pemilik. Chief Customer Officer LPKR Adrian Anwar mengungkapkan, ditengah kondisi masa sulit pandemi sekarang ini dengan berbagai kendala yang dihadapi, LPKR berhasil menyelesaikan pembangunan. “Setelah proses serah terima dilakukan, pemilik dapat melakukan fitting out unit sesuai desain yang diinginkan agar segera dapat menghuni serta menikmati semua fasilitas unggulan yang tersedia,” ujar Adrian dalam keterangan tertulisnya Jumat 29 Januari 2021.
Dia memaparkan, Embarcadero Bintaro mengusung konsep The Connected District terletak di pusat area Bintaro dengan akses langsung ke jalan tol dan dikelilingi oleh sekolah-sekolah berstandar internasional. “Hadirnya seluruh fasilitas pendukung di Embarcadero Bintaro sesuai dengan konsep Connected Living yang memudahkan setiap aktifitas sehari-hari dengan tersedianya semua fasilitas unggulan, lingkungan yang nyaman, kemudahan akses transportasi yang menjadikan hal itu sebagai faktor pendorong lahirnya kreativitas,” ujarnya.
Kawasan terpadu integrated development Embarcadero Bintaro ini terdiri dari dua tower; Western Wing dan Eastern Wing, dengan total 700-an unit yang dilengkapi The CLOUD 7 Club di lantai F1 dan F2 yang merupakan lantai fasilitas. Selain itu terdapat pusat retail dan entertainment Mall Omotesando yang merupakan fasilitas hiburan dan gaya hidup yang mengusung konsep suasana Jepang yang modern dan minimalis.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” include_category=”658″]
Omotesando seluas lebih dari 5.000 meter persegi dengan Gross Floor Area (GFA) 11.730 meter persegi terdiri dari dua lantai dengan kapasitas parkir 199 kendaraan. Penghuni Embarcadero Bintaro memiliki dua titik akses tersendiri menuju Omotesando yang terpisah dari pengunjung publik. Dibangun diatas lahan seluas lebih dari dua hektare, Embarcadero Bintaro merupakan proyek pengembangan kawasan terpadu LPKR dengan lokasi strategis di kawasan Bintaro Jakarta Selatan. Embarcadero Bintaro memiliki beberapa akses transportasi yaitu tol Kunciran, gerbang tol Pondok Aren dan akses tol ke Bandara Soekarno Hatta, serta tiga stasiun KRL Sudimara, Jurangmangu dan Pondok Ranji.
Di sisi lain, Embarcadero Bintaro dikelilingi lima sekolah internasional berjarak kurang dari 5 menit perjalanan yaitu British International School, Jakarta Japanese School, Global Jaya International School, Mentari Intercultural School dan BPK Penabur. Embarcadero Bintaro menyusul kesuksesan pembangunan properti mixed use LPKR lainnya yakni Kemang Village Jakarta Selatan dan The St. Moritz Penthouse & Residences yang berlokasi di Puri Indah, CBD Jakarta Barat.
NIAGA
DBH Sawit Bagi Provinsi Jambi Alami Tren Penurunan Sejak 2023

DETAIL.ID, Jambi – Alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat bagi Provinsi Jambi tercatat mengalami tren penurunan sejak 2023 lalu.
Berdasarkan penjelasan Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Hendrizal, alokasi DBH Sawit untuk Provinsi Jambi senilai Rp 23 M untuk tahun 2025. Lebih kecil dari tahun sebelumnya yakni Rp 33 M. Padahal awalnya di 2023 alokasi dana mencapai Rp 38 M.
Menurut Hendrizal, pasca ditransfer ke kas daerah atau BPKPD duit DBH tersebut bakal diperuntukkan bagi pendataan, rencana aksi daerah tentang kelapa sawit berkelanjutan, hingga jaminan sosial bagi buruh tani sawit.
“Sejauh ini porsinya sesuai PMK 91, porsi maksimal 20% di bidang perkebunan. 80% untuk infrastruktur,” ujar Hendrizal, Selasa, 24 Juni 2025.
Dia pun menyoal porsi dana yang bersumber dari Pungutan Ekspor CPO yang ditetapkan oleh pusat tersebut. Sebab menurutnya jika peruntukan dana lebih difokuskan spesifik pada infratruktur semacam jalan usaha tani, tentu bakal lebih menopang produktivitas hasil perkebunan rakyat.
Sementara itu terkait program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), dimana insentif dana peremajaan sawit kini menjadi Rp 60 per hektar sejak September 2024 lalu. Kadis Perkebunan Provinsi Jambi tersebut menilai belum berdampak signifikan terhadap animo petani untuk ikut PSR.
“Kondisi di daerah beda-beda ya. Untuk petani yang lahannya cuman sedikit, misal cuman 2 ha dia ga akan mau. Karna ketika ditebang mau makan apa sampai 5 tahun. Beda dengan yang punya lahan luas,” katanya.
Adapun untuk tahun 2025, Disbun Provinsi Jambi menargetkan PSR seluas 14.100 hektar. Sebelumnya di tahun 2023 lalu, dari 10 ribu ha target PSR, terealisasi seluas 7800 ha atau sekitar 70% dari target.
“2025 target 14.100. Mestinya tercapai inikan masih proses. Yang lama itu tadi penyiapan status tanah. Itukan minimal 50 ha, anggota kelompok minimal 20. Kita optimislah, kalaupun tidak 100%, 70% mungkin terkejar,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita
NIAGA
Harga TBS Sawit Periode 6 – 12 Juni Turun Tipis

DETAIL.ID, Jambi – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Jambi untuk periode 6 – 12 Juni 2025 mengalami penurunan, Kamis, 5 Juni 2025.
Berdasarkan hasil rapat penetapan harga oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, harga TBS untuk usia tanaman 10 – 20 tahun ditetapkan sebesar Rp 3.287,72 per kilogram, turun Rp 1,09 dari periode sebelumnya.
Penurunan harga juga tercatat secara rata-rata pada seluruh umur tanaman, yaitu sebesar Rp 0,68 per kilogram.
“Harga rata-rata minyak sawit mentah (CPO) pada periode ini tercatat sebesar Rp 13.026,14 per kilogram, sementara harga rata-rata inti sawit mencapai Rp 11.879,60 per kilogram,” kata Kadis Perkebunan Hendrizal, Kamis 5 Juni 2025.
Harga tersebut berdasarkan pada indeks K yang digunakan dalam penetapan harga adalah 94,56 persen.
Reporter: Juan Ambarita
NIAGA
Harga TBS Sawit Provinsi Jambi Turun Periode 16–22 Mei 2025, Berikut Harga CPO dan Kernel

DETAIL.ID, Jambi – Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Bidang PSPHP telah menetapkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk periode 16 hingga 22 Mei 2025.
Hasil rapat yang digelar pada Kamis, 15 Mei 2025 mencatat adanya penurunan harga TBS dibandingkan periode sebelumnya.
“Harga TBS untuk umur tanaman 10–20 tahun ditetapkan sebesar Rp 3.292,77/kg, turun Rp 149,39/kg dari harga pekan lalu. Rata-rata penurunan harga TBS berdasarkan umur tanaman mencapai Rp 136,40/kg,” kata Kabid Sarpas Disbun Provinsi Jambi, Bukri pada Jumat, 16 Mei 2025.
Adapun harga rata-rata Crude Palm Oil (CPO) tercatat sebesar Rp 12.797,50 sementara harga rata-rata inti sawit atau kernel mencapai Rp 12.921,05 dengan indeks K yang digunakan dalam perhitungan harga berada pada angka 94,18%.
Menurut Bukri, penurunan harga TBS disebabkan oleh melemahnya permintaan pasar global serta turunnya harga minyak nabati lainnya, yang turut memengaruhi harga sawit.
“Penyebab harga turun, permintaan melemah. Minyak nabati lain juga turun,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita