DETAIL.ID, Sarolangun – Pihak manajemen perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Bahana Karya Semesta (BKS) dan PT Primatama Kreasi Mas (PKM) yang beroperasi di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, selalu bungkam terkait persoalan tanggul air yang mereka buat berdampak rawan banjir dan gagal panen terhadap ratusan hektar padi sawah masyarakat setempat.
Hal tersebut diketahui setelah setiap kali dikonfirmasi kepada Humasnya bernama Hendra untuk diminta tanggapannya melalui pesan singkat WhatsApp tak pernah dibalas. Hanya dibaca saja.
Selain itu, terkait persoalan tanggul air yang dibuat oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit milik PT Bahana Karya Semesta (BKS) dan PT Primatama Kreasi Mas (PKM) di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Pertanian (DTPHP) akan menurunkan tim untuk cek lokasi.
Tanggul air tersebut akhir-akhir ini berdampak terhadap ratusan hektar padi sawah di daerah itu gagal panen karena banjir akibat saluran keluar masuk air daerah persawahan tersebut terhalang oleh tanggul air milik perusahaan itu.
“Untuk itu, kita akan turunkan tim ke lokasi sawah yang gagal panen dan lokasi tanggul tersebut,” kata kepala DTPHP Sarolangun, Sakwan.
Sakwan mengatakan, pihaknya akan membentuk tim yang terdiri dari unsur dinas, kecamatan, perusahaan, Balai Penyuluh Pertanian, dan masyarakat.
“Akan kita analisis terlebih dahulu dengan menurunkan tim ke lokasi tersebut. Kalau memang karena tanggul tersebut, kita akan minta pihak perusahaan untuk membukanya atau membongkar tanggul air mereka itu dan membuat saluran air lain untuk persawahan masyarakat,” ujar Sakwan.
Sebelumnya terkait hal tersebut, telah diungkapkan oleh petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Air Hitam, Zuhdi. Ia menyebutkan bahwa berdasarkan pendataan pihaknya hingga saat ini ada 252 hektar sawah yang terkena dampak.
“Yang terbagi di Desa Jernih 113 hektar, Desa Semurung 69 hektar dan Desa Lubuk Jering 70 hektar, semuanya gagal panen akibat hal tersebut. Artinya produktivitas pertanian padi sawah petani saat ini pasti menurun,” kata Zuhdi.
Selain itu, terkait persoalan itu pihak Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sarolangun, juga menyatakan akan memanggil manajemen PT Bahana Karya Semesta (BKS) dan PT Primatama Kreasi Mas (PKM).
Pemanggilan tersebut, untuk meminta pertanggungjawaban serta penjelasan pihak perusahaan terkait tanggul air yang dibuat pihak perusahaan tersebut, yang berdampak terhadap rusaknya produktivitas pertanian padi sawah warga yang sudah tiga tahunan ini tidak pernah panen lagi akibat banjir.
“Ya, soal cerita yang di Kecamatan Air Hitam. Insya Allah kita akan panggil pihak perusahaan minta penjelasan,” kata ketua Komisi II DPRD Sarolangun, Fadlan Kholiq.
Reporter: Warsun Arbain
Discussion about this post