DETAIL.ID, Jambi – Iming-iming money politic di PSU (pemilihan suara ulang) Pilgub Jambi ternyata masih terjadi. Buktinya, satu kasus ditemukan di salah satu desa kawasan Kabupaten Muarojambi, Jambi pada Minggu, 23 Mei 2021.
Seorang emak-emak ketahuan menyebar uang Rp 100 per kepala supaya mencoblos pasangan CE-Ratu. Selain itu, pemilih dijanjikan Rp 400 ribu usai PSU dilaksanakan.
“Iming-imingnya begitu. Dikasih Rp 100 ribu dulu, habis PSU Rp 400 ribu lagi. Ini kan mau ngakal-ngakali masyarakat saja. Sudah parah kalau calon seperti ini,” kata M Nazli, Tim Haris-Sani pada Minggu, 23 Mei 2021.
Uang itu sudah banyak disebar. Sebagian lagi dijanjikan. “Coba lihat, belum jadi saja sudah main janji-janji. Bagaimana kalau nanti sudah menang, kacau-kacau,” ujar Nazli, lagi.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]
Selain itu, ia juga menyayangkan masih ada oknum masyarakat yang mau bela-bela mendukung pasangan yang sudah banyak kecurangan.
“Fakta bicara, Bung. Yang curang mereka, mulai dari kasus penggelembungan suara Sungaipenuh, pembocoran data KPU oleh Si Sanusi yang sekarang mundur tuh, sampai kampanye di luar minggu tenang oleh CE. Ini fakta, mereka yang curang. Masak orang begini masih mau dibela,” ucap Nazli.
Terpisah, Ritas, juga tim Haris-Sani, menambahkan bahwa ada paslon yang haus kekuasaan sehingga menghalalkan segala cara.
“Contoh baru-baru ini, ada oknum anggota badan permusyawaratan desa yang namanya tercantum dalam SK Tim Pemenangan Cagub sebelah. Perangkat desa tak berpolitik, masih saja nekat. Orang ini mau membangun Jambi atau mau jadi raja terus mengeruk kekayaan untuk diri sendiri?” katanya. (*)