DETAIL.ID, Jambi – Pasangan Calon Gubernur Jambi Cek Endra dan Ratu Munawaroh tak menanggapi konfirmasi wartawan terkait pemberitaan adanya tim mereka yang ditangkap karena menyebarkan uang menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang pada 27 Mei mendatang.
Uang tersebut sedianya diberikan untuk mempengaruhi warga agar memilih CE-Ratu dalam PSU ini.
Seperti dilansir inilahjambi.com , Cek Endra yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Minggu malam 23 Mei 2021 tidak merespons permohonan klarifikasi. Begitu juga Ratu Munawaroh. Meski nomor keduanya aktif alias online.
Sebelumnya Tim pasangan Cagub-Cawagub Haris-Sani, M Nazli, mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan yang bersangkutan ketika menyebar uang. Namun, pelaku meminta maaf dan memohon agar tak dibawa ke pihak berwajib.
“Sampai minta-minta ampun. Kita lapor ke Wo, kata Wo, lepaskan saja. Kita politik santun,” kata M Nazli, kepada media, Minggu 23 Mei 2021.
Diterangkan Nazli, pelaku sangat ketakutan jika nanti ketahuan polisi. Apalagi, Kapolda Jambi berjanji jika ada yang tertangkap menyebar uang dalam rangka money politic PSU Jambi, akan dipermalukan di publik dan diekspos di seluruh media.
Efek jera ini yang paling ditakuti pelaku. “Pelaku takut nanti semua orang tahu dia yang jadi penyebar uang CE di Muaro Jambi. Kita maunya dia ditahan, seperti penyebar sembako yang lalu itu,” ujar Nazli.
Namun karena perintah Wo memaafkan pelaku, akhirnya tim melepas pelaku.
“Bukti-bukti sudah ada di kita. Sudah kita amankan. Tapi pelaku kita bebaskan, kasihan keluarganya,” ucap Nazli.
Ditambahkannya, dengan kasus ini, terbukti sudah bahwa paslon Cagub-Cawagub CE-Ratu, memang menyebar uang untuk PSU nanti.
“Ini bukti bahwa mereka itu haus kekuasaan. Bukan mau membangun Jambi. Tapi merebut kekuasaan dengan berbagai cara. Ini tidak sehat untuk demokrasi,” kata Nazli.
Discussion about this post