DETAIL.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebut, hingga saat ini masih ada kelompok tertentu yang tidak percaya dengan adanya pandemi Covid-19. Bahkan kalangan dokter yang tidak percaya dengan penggunaan masker dan vaksinasi untuk atasi pandemi Covid-19 pun ada.
“Di kalangan dokter saja sampai hari ini masih ada yang tidak percaya masker itu. Tidak percaya masker itu nanti hilang sendiri. Ada yang mengatakan nggak perlu vaksin, seorang dokter masih ada yang mengatakan gitu-gitu,” kata Mahfud dalam diskusi virtual Ekonomi dan Politik, Sabtu 26 Juni 2021.
Bukan hanya dari kalangan dokter. Ada pula yang berbeda pendapat tentang menyikapi masalah pandemi dari kalangan sosiolog. Mereka memperdebatkan invermectin dilarang termasuk persoalan perlu atau tidaknya menerapkan lockdown.
“Perbedaan dalam menyikapi pandemi itu bukan hanya terjadi di kalangan masyarakat. Ini persoalan kita,” ujarnya.
Meski demikian, Mahfud menilai, pandemi kali ini adalah sebuah hikmah. Sebab segala sesuatu yang diberikan dan diturunkan oleh Tuhan pasti selalu ada hikmah di dalamnya.
“Kalau kita orang beragama itu selalu mengatakan segala sesuatu yang diturunkan oleh Tuhan yang dilimpahkan oleh Tuhan kepada manusia itu selalu ada hikmahnya, di samping masalah yang rumit tadi banyak hikmah yang yang bisa kita ambil,” kata Menko Polhukam.
Ia menilai, inovasi dalam metode pembelajaran menjadi nilai positif yang dapat dipetik. Tanpa belajar melalui tatap muka, kini diharuskan untuk mengenal teknologi.
“Memang agak menyedihkan anak-anak yang belajar secara virtual kalau anak-anak harus dia didampingi orang. Bagaimana cara-cara virtual itu dan sebagainya tetapi tentu ada hikmah dari itu menimbulkan ide bahwa mari kita kembangkan belajar pendidikan secara virtual,” pungkasnya.
Discussion about this post