DETAIL.ID, Jambi – Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jambi hingga kini belum memiliki tempat perawatan pasien gangguan jiwa yang terpapar Covid-19. Maka dari itu, Gubernur Jambi, Al Haris gerak cepat dan akan membuat tempat isolasi pasien Covid-19 untuk pasien gangguan jiwa.
Dikatakan Al Haris, lantaran tidak adanya tempat isolasi dan perawatan pasien gangguan jiwa ini, pada beberapa waktu lalu terdapat ada pasien gangguan jiwa yang terpapar Covid-19 hingga ada juga yang meninggal dunia.
“Tentu kita harus menyiapkan tempat mereka dirawat karena Covid-19 di RSJ ini,” kata Al Haris saat kunjungan ke RSJ, Sabtu, 24 Juli 2021.
Al Haris menyebutkan bahwa, setelah melakukan pengecekan di RSJ ini, kata dia, ada sebanyak 53 ruangan yang layak dipakai.
“Ruangan ini nantinya bisa digunakan untuk perawatan pasien yang terkena Covid-19. Untuk oksigen nantinya akan diatur dari RSUD Raden Mattaher, dan akan kita beli lagi,” ujarnya.
Tempat perawatan pasien Covid-19 di RSJ ini nantinya tidak hanya digunakan untuk pasien yang gangguan jiwa saja. Melainkan pula juga bisa dipakai untuk pasien Covid-19 lainnya.
Hal itu mengingat bahwa, saat ini kasus Covid-19 di Provinsi Jambi beberapa hari terakhir terus melonjak. Maka dari itu, Al Haris menyatakan bahwa, Pemprov Jambi harus mengambil langkah-langkah konkret agar ada ruangan yang tersedia untuk pasien Covid-19 yang sudah mulai melonjak saat ini.
“Di samping pasien gangguan jiwa, juga ada ruangan yang layak untuk pasien Covid-19 lainnya. Ini kita lakukan untuk menambah bed occupancy ratio (BOR) kita yang sudah mulai semakin tipis. Mungkin tenaga kesehatan juga kita siapkan, sarananya kita siapkan juga, agar mereka juga mendapatkan perawatan yang layak seperti yang biasanya,” ucapnya.
Discussion about this post