DETAIL.ID, Batanghari – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, Jambi, dr. Elfi Yennie MARS mengatakan daerah pimpinan Muhammad Fadhil Arief (MFA) dan Bakhtiar akan melakukan vaksinasi 5.571 ibu hamil.
“Sasaran vaksin ibu hamil sebanyak 5.571 orang. Kita sudah laksanakan vaksinasi ibu hamil diseluruh Puskesmas dalam wilayah Kabupaten Batanghari,” ujar Elfi kepada awak media akhir pekan ini.
Pada event tertentu vaksinasi ibu hamil juga dilakukan secara massal. Seperti kemarin kegiatan vaksinasi digelar Dinas Kesehatan. Elfi berujar vaksinasi ibu hamil dapat dukungan langsung Bupati MFA sewaktu perencanaan vaksinasi oleh Provinsi Jambi secara virtual.
“Beliau (Bupati) sangat memperhatikan masalah ini, bahkan beliau langsung memberi perintah kepada Dinas Kominfo untuk membuat dan menyediakan sebuah aplikasi yang bisa di pakai sebagai tempat pencatatan dan pemantauan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi),” ucapnya.
Khusus vaksinasi ibu hamil, kata dia, karena memang khusus ibu dan janinnya, maka vaksinasi akan dipantau terus sampai saat melahirkan. Kegiatan vaksinasi ibu hamil terhubung dan tercatat langsung dengan aplikasi yang ada di Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kandungan (PDSK).
“Jadi sudah terhubung secara Nasional. Dan ini untuk memastikan bahwa vaksinasi ini tidak berdampak yang tidak baik terhadap janin yang dikandung maupun untuk ibu hamilnya sendiri,” katanya.
Menurut dia khusus vaksinasi ibu hamil ada mungkin perbedaan dengan vaksinasi biasa. Setiap ibu hamil yang akan menjalani vaksinasi harus memiliki syarat usia kehamilan 13 minggu sampai 33 minggu. Selanjutnya Si ibu hamil pada saat akan menjalani vaksin tidak hipertensi.
“Jadi tekanan darah harus kurang dari 140/90. Ini agak berbeda dengan vaksinasi pada umumnya, patokan hipertensi 180/100. Kalau yang lain hampir sama ya, misalnya ibu hamil yang mau di vaksin harus ada screening yang dilakukan oleh dokter di lokasi vaksinasi,” ujarnya.
Elfi mengimbau masyarakat terutama ibu hamil dan keluarganya untuk dapat mengikuti program tersebut. Hal ini karena vaksinasi Covid-19 sangat penting bagi kesehatan ibu dan bayi dalam kandung agar dapat terhindar dari Covid-19.
“Kalau pun sempat terkena, tentu dengan akibat yang lebih ringan yang tidak membahayakan bagi kesehatan,” ucapnya.
Editor: Ardian Faisal
Discussion about this post