DETAIL.ID, Jambi – Gubernur Jambi H Al Haris kunjungan kerja ke kabupaten Merangin, kunjungan kerja kedua pasca dilantik sebagai gubernur Jambi, salah satunya meninjau lokasi kebakaran kios pasar bawah depan Bank Jambi Cabang Bangko.
Gubernur Al Haris tiba dimerangin, pada Minggu 19 dan menginap di rumah dinas Bupati Merangin, setelah sarapan pagi di rumah dinas Bupati, Al Haris langsung bertolak ke lokasi kebakaran kios pasar bawah depan Bank Jambi Cabang Bangko.
Selanjutnya, Mantan Bupati Merangin itu meninjau sejumlah vaksinasi di sekolah sekolah dalam kabupaten Merangin, yakni SMKN 1 Merangin, Pesantren Al Munawwarah dan SMPN 3 Merangin.
Kunjungan kerja ke Bumi Tali Undang Tambang Teliti Kabupaten Merangin kali ini, Al Haris didampingi Kepala Dinas Pendidikan provinsi Jambi, Kepala Dinas Sosial kependudukan dan catatan sipil, Kepala Dinas Kominfo provinsi Jambi, Kepala Dinas kesehatan provinsi Jambi, Kabiro Apim Setda provinsi Jambi, Johansyah.
Kepsek SMPN 3 Merangin, Ismalinda mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kunjungan kerja gubernur Jambi.
“Alhamdulillah, ini adalah kunjungan gubernur Jambi pertama ke sekolah ini, capaiannya sebanyak 144 dosis sudah terserap,” ujar Ismalinda.
Sementara itu Gubernur Jambi H Al Haris menyebut, dalam lawatannya ke Merangin, memonitor vaksinasi di wilayah Jambi.
“Jumlah orang yang wajib vaksin ini 2,6 juta lebih untuk vaksinasi tahap satu, jika digabung dengan vaksin tahap dua berarti 5,2 juta lebih, sedangkan data per-hari ini dijambi capaiannya baru 2 juta, artinya kita masih butuh 3 juta vaksinasi lagi,” kata Al Haris Senin 20 September 2021.
Dikatakan Gubernur Jambi H Al Haris, pihaknya masih memfokuskan kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi.
“Kalau vaksinasi tercapai, maka target provinsi Jambi untuk vaksinasi juga tercapai, di semua kalangan masyarakat, dan masyarakat juga nantinya kebal terhadap virus Covid 19,” ucapnya.
Selain itu, Wo Haris juga Kampanyekan kepada siswa di Merangin tentang pentingnya vaksinasi untuk kekebalan tubuh mencegah penyebaran virus Covid 19.
Discussion about this post