DETAIL.ID, Kerinci – Pengadaan benih ikan yang menghabiskan dana senilai Rp 1,789.500.000 diduga fiktif dan tak tepat sasaran. Selain itu, benih ikan yang sempat disalurkan pun diduga tidak sesuai standar.
“Pengadaan benih ikan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kerinci asal-asalan. Seperti misalnya, benih ikan terlalu kecil, makanan ikan banyak yang tidak sesuai dengan keadaan benih ikan yang disalurkan,” ujar salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya belum lama ini.
Menurutnya, pihak rekanan yang ditunjuk dalam pengadaan benih ikan tersebut tidak teliti bahkan terkesan ngawur.
“Ini kurang ketelitian dari pada pihak dinas terhadap perusahaan (berbadan hukum CV) yang dipercaya dalam pengadaan benih ikan tersebut. Diduga kuat adanya indikasi permainan antara dinas dengan rekanan,” ucapnya.
Sayangnya, ketika detail.id hendak mengonfirmasi langsung dengan mendatangi kantor Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kerinci pada Selasa, 22 Maret 2022, Kepala Bidang Perikanan dan Budidaya, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kerinci, Alpisnaldi tidak berada di tempat.
Alhasil, penjelasan dari pihak Dinas Peternakan dan Perikanan bagaimana proses pengadaan hingga penyaluran benih ikan tersebut belum dapat dikonfirmasi.
Menurut informasi yang terhimpun, terdapat 14 pengadaan Penunjukan Langsung (PL) dan sudah dicek keberadaan dari pada kelompok yang menerima bantuan benih ikan tersebut. Menurut hasil peninjauan langsung dari Komisi II DPRD Kabupaten Kerinci yang melakukan pengecekan tersebut hanya ditemukan 5 paket yang ada. Dan untuk permasalahan tersebut diduga kuat adanya permainan dari pihak Dinas dalam pengadaan tersebut.
Reporter: Dobol
Discussion about this post