DETAIL.ID, Muarojambi – Lahan 11 hektar untuk pembangunan sport center yang dihibahkan oleh pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dikabarkan bermasalah.
Lahan yang sebelumnya milik pemerintah Kabupaten Batanghari itu dikabarkan sudah dikuasai oleh Yayasan Unbari.
Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi menepis hal itu. Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi menyebut jika lahan tersebut murni milik Pemkab Muaro Jambi yang sebelumnya dihibahkan oleh Pemerintah Kabupaten Batanghari.
“Kita punya bukti kepemilikan berupa sertifikat yang dikeluarkan oleh BPN,” kata Wakil Bupati Muaro Jambi, H Bambang Bayu Suseno.
Katanya, pemerintah Kabupaten Muaro Jambi menyerahkan atau menghibahkan lahan tersebut kepada Provinsi Jambi karena memiliki legalitas yang sah, bukan sembarang hibah. Mereka punya payung hukum yang mengatur itu.
“Sesuai dengan peraturan Kemendagri nomor 19 tahun 2016 pasal 331 untuk hibah sepanjang itu untuk kepentingan umum tidak perlu melakukan persetujuan dengan DPR. Itulah salah satu dasar kita untuk melakukan hibah kepada provinsi,” kata BBS.
Kata BBS, hibah yang dilakukan tersebut merupakan hibah yang legal, karena semuanya sudah melalui proses yang sah.
Jika ada pihak lain yang merasa keberatan terkait hal itu, BBS menyebut itu tidaklah masalah.
Hibah tersebut juga sesuai dengan Keputusan bupati Muaro jambi no85/kep.bup/BPKAD/2022 tentang pembentukan tim penelitian hibah barang milik daerah Kabupaten Muaro Jambi tahun 2022.
“Kita dari pemerintah Kabupaten Muaro Jambi mendukung penuh pembangunan sport center di Pijoan, karena disanalah tempat yang tepat untuk dibangunkan sport center. Di sana ada sekolah dan juga kampus,” katanya.
Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala BPKAD Kabupaten Muaro Jambi Ilyas. Katanya, tidak mungkin melakukan langkah-langkah yang tidak sesuai dengan koridor hukum. Mereka menghibahkan lahan tersebut kepada provinsi bahwa lahan tersebut merupakan salah satu item lahan yang diserahterimakan dari Pemkab Batanghari kepada Pemkab Muaro Jambi dan itu dibuktikan dengan surat menyurat yang mereka miliki.
“Legalitas kita ada. Itu dibuktikan dengan pemilikan lahan, itu sebagai dasar kita untuk melakukan hibah kepada provinsi untuk dibangun sport center,” ujarnya.
Discussion about this post