DETAIL.ID, Jambi – Setelah berlangsung selama kurang lebih 3 bulan, program Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Provinsi Jambi 2022 memasuki acara puncak pada Kamis 14 April 2022.
Dalam pemaparannya saat pembukaan acara di Hotel Abadi Convention Center, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Suti Masniari Nasution menyampaikan berbagai hasil pencapaian Gernas BBI 2022.
Menariknya, kampanye pemasaran produk lokal karya UMKM yang bekerja sama dengan melibatkan berbagai instansi baik pemerintah maupaun swasta berhasil menembus pasar internasional.
“Total jumlah peserta pelatihan, sejumlah 1253 UMKM dengan pencapaian, 432 peserta sudah onboarding (masuk) ke marketplace. Selanjutnya, 58% dari peserta yang mengalami peningkatan omset,” kata Suti Marniari Nasution, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jambi, Kamis 14 April 2022.
Berikutnya, lanjut Suti, salah satu UMKM binaan Bank BI Jambi telah berhasil menjadi UMKM ekspor yaitu, Koperasi Kerinci Barokah Bersama (KKBB). Selama rangkain Gernas BBI Jambi, UMKM KKBB tercatat telah melakukan ekspor 40 ton kopi arabika dengan noninal 3,6 Milyar dengan sejumlah negara tujuan diantaranya, Jepang, Belgia, Inggris, dan Switzerland.
Selain itu, KKBB juga tercatat telah melakukan penjualan kopi antar daerah atau lokal senilai 2.4 Milliar Rupiah.
Kemudian, kata Suti, sebagai upaya menyalurkan upaya cinta dan bangga buatan indonesia kepada milenial, kami menginisiali kegiatan UMKM marketing contest dengan hasil penjualan mencapai 22 juta Rupiah melalui penjualan 1649 produk UMKM dari food and fashion.
“Dari sejumlah kegiatan yang diinisiasi oleh kantor perwakilan BI Jambi, angka penjualan UMKM selama periode GBBI dan GBWI sebesar 12 Milliar Rupiah, atau melebihi target yang ditetapkan sebesar 6 Milliar pada 2022, dan kita sudah mencapai sebesar 12 Milliar,” kata Suti Masniari Nasution.
Menurut Suti, tentu ini merupakan capaian kita bersama dan perlu kita syukuri bersama. Selanjutnya ia pun mengajak seluruh stakeholder agar bersama-sama mengembangkan UMKM dan wisata lokal sehingga dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan juga bisa go global.
“Maka apa yang kita upayakan hari ini akan membawa manfaat bagi UMKM maupun ekonomi Provinsi Jambi,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris yang turut hadir dalam acara menyampaikan apresiasi atas pencapaian program GBBI. “Taget kita sebanyak 6M dan hari ini sudah menembus angka 12M, 200%. Alhamdullilah,” kata Gubernur Jambi Al Haris.
Al Haris juga menyoroti persoalan merk atau brand produk, menurut Gubernur Jambi ini, hari ini kita kembali pada bagaimana mendorong brand suatu produk.
“Merk atau brand menentukan bagi produk itu bisa berkembang. Merek atau brand itu penting bagi sebuah produk. Maka pesan saya jika barang sudah bagus jangan lupa urus izin hak paten mereknya. Ini perlu merek yang jelas punya badan hukum,” kata Al Haris.
Selanjutnya Al Haris mengajak para pelaku UMKM agar segera mengurus hak paten dari produknya.
“Ayo rame-rame para pelaku bisnis UMKM uruslah hak paten di Kemenkumham, agar band kita nanti bisa benar-benar dikenal di nasional maupun dilevel Internasional,” katanya.
Discussion about this post