DETAIL.ID, Jambi – Siswa satu angkatan siswa SMK Negeri 3 Kota Jambi ternyata tidak bisa mengikuti proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) tahun 2022.
Hal ini diungkap oleh salah satu sumber media ini yang tidak ingin identitasnya disebut, ia tidak banyak tahu soal penyebab masalah siswa-siswa kelas akhir SMK tersebut, namun hampir sebagian besar terkendala untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Satu angkatan tidak bisa mengikuti seleksi masuk kuliah, SNMPTN. Enggak tahu kenapa belum ada, sampai sekarang belum ada kejelasan dari sekolah. Iya, kalau jalur yang bayar itu, Jalur mandiri itu kan sama dengan swasta uang kuliahnya,” kata salah seorang orang tua siswa SMK Negeri 3 Kota Jambi, belum lama ini.
Jika melihat data dari situs web SMK Negeri 3 Kota Jambi, terdapat kurang lebih 600 orang siswa angkatan akhir yang akan segera selesai masa sekolahnya. Artinya dengan adanya persoalan ini, dimana mereka semua tidak mendapat kesempatan mengikuti SNMPTN.
Satu generasi siswa SMK N 3 Jambi telah terancam. Menyikapi persoalan ini, awak media mencoba menghubungi Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Bukri.
Namun tidak ada jawaban konkret akan persoalan krusial ini, bahkan Bukri terkesan mengelak.
“Tanya langsung ke sekolah saja,” kata Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Rabu 13 April 2022. Padahal persoalan bidang SMK adalah kewenangannya.
“Sayo sudah suruh kepseknyo nyelesaikan, tapi belum ado laporan dari kepala sekolahnyo, kepala sekolahnyo kan baru,” katanya.
Namun terlepas dari baru atau tidaknya pimpinan sekolah tersebut. Bukri sebagai Kepala Bidang SMK tidak patut rasanya menyikapi persoalan dengan sikap tersebut. Karena persoalan pendidikan merupakan persoalan krusial tidak bisa disepelekan, bagaimana nasib 600 orang siswa ini? Bagaimana pemerintah akan meresponsnya? Kita lihat saja!
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post