Connect with us

NIAGA

Harga TBS Sawit Turun, Bagaimana dengan Pupuk? Ini Daftarnya

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Petani sawit dibuat ketar-ketir dengan anjloknya harga TBS saat ini. Meski pengumuman dari Dinas Perkebunan Provinsi Jambi harga TBS Sawit masih cukup tinggi, nyatanya di tingkat petani sangat jauh berbeda. Turunnya harga TBS pun tak berdampak pada harga pupuk yang masih stabil di harga tinggi.

Kondisi harga pupuk ini pun diinformasikan langsung kepada detail oleh Untung, salah seorang pengecer pupuk di Jambi. Ia mengatakan bahwa dalam beberapa hari ini harga pupuk belum mengalami perubahan.

“Banyak petani yang tanya, kenapa kok pupuk mahal. Saya juga cuma menyalurkan dari distributor, jadi tidak tahu mengapa bisa tinggi. Bisa jadi harga bahan baku mereka ikut terdongkrak naik dan kebanyakan pupuk kan impor,” ujarnya Senin, 9 Mei 2022.

Ia mengatakan bahwa dengan mahalnya harga pupuk membuat pesanan menjadi menurun. “Otomatis dengan harga begini orderan pupuk juga anjlok. Ya wajar, karena anggaran pupuk petani segitu-segitu aja. Ditambah lagi dengan harga TBS sekarang yang jatuh,” katanya.

Pengecer pupuk yang melayani pembelian dari kelompok tani di Provinsi Jambi ini menjual pupuk kimia non-subsidi. “Kalau pupuk subsidi, saya bisa layani ke semua daerah di Jambi. Minimal 1 truk, bisa diantar langsung ke kelompok tani. Tapi kalau pupuk subsidi, sudah ada sistem online. Jadi kelompok tani dan nama petaninya sudah ada daftarnya yang menerima penyaluran, tidak bisa dijual sembarang,” katanya.

“Soal harga yang berlaku beberapa hari ini ada daftarnya, tapi masih bisa berubah. Bisa naik, bisa juga turun. Ini daftar harga untuk wilayah Tanjungjabung Barat, Muaro Jambi dan sekitarnya. Kalau lebih jauh, ongkos bertambah, jadi harga bisa beda Rp 50-100 per kilonya,” tuturnya.

Berikut daftar harga pupuk kimia non subsidi per zak (50kg) yang ia jual:
1. Pupuk MOP Woven (KCL) Mahkota Rp 873.000
2. Pupuk MOP OPP (KCL) Mahkota Rp 877.500
3. ZA Rp 390.000
4. RPE Rp 170.000
5. RP Peru Rp 237.500
6. NPK 15-15-6-4 Mahkota Rp 422.500
7. NPK 12-12-17-2+TE Mahkota Rp 502.500
8. NPK 12-6-22-3+TE Mahkota Rp 545.000
9. NPK 13-6-27-4+0,65B Mahkota Rp 630.000
10. NPK 15-8-27-4+0,58 Mahkota Rp 677.500
11. NPK 15-15-15 Mahkota Rp 595.000
12. NPK 7-6-34+TE Mahkota Rp 615.000
13. Urea Pusri Rp 525.000
14. Dolomite DFA 100 Rp 77.500
15. Dolomite DFA 80 Rp 72.500
16. Dolomirte Galata Rp 67.500
17. Kaptan Kebomas Rp. 60.000

NIAGA

DBH Sawit Bagi Provinsi Jambi Alami Tren Penurunan Sejak 2023

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat bagi Provinsi Jambi tercatat mengalami tren penurunan sejak 2023 lalu.

Berdasarkan penjelasan Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Hendrizal, alokasi DBH Sawit untuk Provinsi Jambi senilai Rp 23 M untuk tahun 2025. Lebih kecil dari tahun sebelumnya yakni Rp 33 M. Padahal awalnya di 2023 alokasi dana mencapai Rp 38 M.

Menurut Hendrizal, pasca ditransfer ke kas daerah atau BPKPD duit DBH tersebut bakal diperuntukkan bagi pendataan, rencana aksi daerah tentang kelapa sawit berkelanjutan, hingga jaminan sosial bagi buruh tani sawit.

“Sejauh ini porsinya sesuai PMK 91, porsi maksimal 20% di bidang perkebunan. 80% untuk infrastruktur,” ujar Hendrizal, Selasa, 24 Juni 2025.

Dia pun menyoal porsi dana yang bersumber dari Pungutan Ekspor CPO yang ditetapkan oleh pusat tersebut. Sebab menurutnya jika peruntukan dana lebih difokuskan spesifik pada infratruktur semacam jalan usaha tani, tentu bakal lebih menopang produktivitas hasil perkebunan rakyat.

Sementara itu terkait program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), dimana insentif dana peremajaan sawit kini menjadi Rp 60 per hektar sejak September 2024 lalu. Kadis Perkebunan Provinsi Jambi tersebut menilai belum berdampak signifikan terhadap animo petani untuk ikut PSR.

“Kondisi di daerah beda-beda ya. Untuk petani yang lahannya cuman sedikit, misal cuman 2 ha dia ga akan mau. Karna ketika ditebang mau makan apa sampai 5 tahun. Beda dengan yang punya lahan luas,” katanya.

Adapun untuk tahun 2025, Disbun Provinsi Jambi menargetkan PSR seluas 14.100 hektar. Sebelumnya di tahun 2023 lalu, dari 10 ribu ha target PSR, terealisasi seluas 7800 ha atau sekitar 70% dari target.

“2025 target 14.100. Mestinya tercapai inikan masih proses. Yang lama itu tadi penyiapan status tanah. Itukan minimal 50 ha, anggota kelompok minimal 20. Kita optimislah, kalaupun tidak 100%, 70% mungkin terkejar,” katanya.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading

NIAGA

Harga TBS Sawit Periode 6 – 12 Juni Turun Tipis

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Jambi untuk periode 6 – 12 Juni 2025 mengalami penurunan, Kamis, 5 Juni 2025.

Berdasarkan hasil rapat penetapan harga oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, harga TBS untuk usia tanaman 10 – 20 tahun ditetapkan sebesar Rp 3.287,72 per kilogram, turun Rp 1,09 dari periode sebelumnya.

Penurunan harga juga tercatat secara rata-rata pada seluruh umur tanaman, yaitu sebesar Rp 0,68 per kilogram.

“Harga rata-rata minyak sawit mentah (CPO) pada periode ini tercatat sebesar Rp 13.026,14 per kilogram, sementara harga rata-rata inti sawit mencapai Rp 11.879,60 per kilogram,” kata Kadis Perkebunan Hendrizal, Kamis 5 Juni 2025.

Harga tersebut berdasarkan pada indeks K yang digunakan dalam penetapan harga adalah 94,56 persen.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading

NIAGA

Harga TBS Sawit Provinsi Jambi Turun Periode 16–22 Mei 2025, Berikut Harga CPO dan Kernel

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Bidang PSPHP telah menetapkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk periode 16 hingga 22 Mei 2025.

Hasil rapat yang digelar pada Kamis, 15 Mei 2025 mencatat adanya penurunan harga TBS dibandingkan periode sebelumnya.

“Harga TBS untuk umur tanaman 10–20 tahun ditetapkan sebesar Rp 3.292,77/kg, turun Rp 149,39/kg dari harga pekan lalu. Rata-rata penurunan harga TBS berdasarkan umur tanaman mencapai Rp 136,40/kg,” kata Kabid Sarpas Disbun Provinsi Jambi, Bukri pada Jumat, 16 Mei 2025.

Adapun harga rata-rata Crude Palm Oil (CPO) tercatat sebesar Rp 12.797,50 sementara harga rata-rata inti sawit atau kernel mencapai Rp 12.921,05 dengan indeks K yang digunakan dalam perhitungan harga berada pada angka 94,18%.

Menurut Bukri, penurunan harga TBS disebabkan oleh melemahnya permintaan pasar global serta turunnya harga minyak nabati lainnya, yang turut memengaruhi harga sawit.

“Penyebab harga turun, permintaan melemah. Minyak nabati lain juga turun,” katanya.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs