DETAIL.ID, Medan – Walikota Medan Bobby Nasution saat ini sedang menggencarkan pelaksanaan program Universal Health Coverage (UHC). Hal ini dilakukan setelah ia dinilai sukses oleh banyak pihak dalam menangani penyebaran pandemi Covid-19.
Melalui program ini, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini ingin agar setiap warga Kota Medan cukup menunjukan KTP saja saat hendak mendapatkan pelayanan kesehatan, baik di klinik maupun di rumahsakit.
Akademisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU), Indra Fauzan SHI MSoc Sc PhD memberikan dukungan atas kebijakan Bobby Nasution tersebut.
Kepada para wartawan di Medan, Kamis 9 Juni 2022, ia menilai program itu sudah mulai berjalan maksimal sejak awal tahun 2022. Ia melihat kebijakan Bobby Nasution itu sebagai wujud komitmen Pemko Medan untuk melayani masyarakat melalui jaminan kesehatan.
“Program yang mencakup segala aspek seperti ini memang harus digalakkan, karena memang menjadi isu krusial di banyak negara. Tentunya dengan program ini akan memudahkan warga untuk mendapatkan layanan kesehatan yang baik dan efektif. Terlebih, nantinya masyarakat dapat terlayani dengan hanya menunjukkan kartu identitas saja,” ujar Indra.
Namun selain memberikan dukungan, Indra juga memberikan saran agar Pemko Medan bisa menjalankan program itu secara maksimal.
Kata dia, Pemko Medan sebaiknya melakukan sosialisasi Program UHC ini secara masif ke tengah-tengah masyarakat.
Caranya, kata Indra, bisa macam-macam, seperti melalui kampanye kesehatan, brosur, poster ataupun juga simulasi. Dengan demikian ia yakin masyarakat dapat lebih mudah menerima program UHC ini.
“Selain itu, fasilitas kesehatan di banyak tempat di Kota Medan, baik itu yang terkait fisik bangunan dan peralatan mauppun sumber daya manusia di bidang medis juga perlu ditingkatkan. Sebab ini sangat penting agar Program UHC ini bisa lebih sukses,” kata Indra Fauzan.
Reporter: Heno
Discussion about this post