DETAIL.ID, Jambi – Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) BWSS VI, Eris Hendrabuana membantah bahwa terjadi keterlambatan pembukaan pintu air sehingga menyebabkan penumpukan air. Namun, ia mengakui adanya penyumbatan di pintu air yang disebabkan adanya sampah-sampah yang menumpuk.
“Memang ada sampah tapi ada ekskavator di sana untuk menarik sampah. Semua berfungsi dengan baik. Yang betul adalah, sebelum bulan Mei persis dibawah hilir sungai cangkrep ada penyempitan lening beton di situ ada penyumbatan akhirnya air over toping masuk ke perumahan. Nah, disitu orang mengasumsikan telat buka pintu di hilir. Padahal banyak faktor tapi sudah kita bongkar lening betonnya,” katanya.
Menurutnya, penyebab utama banjir ialah karena curah hujan yang cukup tinggi. “Walaupun saluran untuk menampung sudah cukup, namun karena kondisi curah hujan dalam satu tahun ini cukup tinggi. Terjadilah banjir sesaat,” ujarnya
Menurut Eris, pihaknya sudah bergerak berdasarkan data. “Kasusnya itu semua sistemnya ada pemantau cctv banjir,” tuturnya.
Sementara itu soal siapa yang lebih bertanggungjawab, ia lebih memilih untuk dapat bersinergi antar pihak.
“Hubungan Pemkot dan Pemprov dalam penanganan banjir. Kalau masyarakat boleh memandang ada lempar bola. Tapi saya baru bekerja di sini 21 januarai 2021, jemput bola ke PU kota dan provinsi. Kita duduk bersama untuk menangani persoalan banjir di kota Jambi. Rencananya akan ada MOU,” ujarnya.
Discussion about this post