DETAIL.ID, Jambi – Kota Jambi kerap menjadi langganan banjir ketika hujan deras mengguyur. Banyak aktivitas masyarakat terganggu akibat genangan air di beberapa daerah Kota Jambi.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) BWSS VI, Eris Hendrabuana mengatakan, banjir yang terjadi di Kota Jambi merupakan banjir sesaat. Ia menyampaikan ketika curah hujan tinggi maka air akan mengantre masuk ke sungai. Hal itu mengakibatkan terjadi banjir sesaat di lokasi tersebut.
“Setelah kita perhatikan, penyebabnya memang karena curah hujan yang cukup tinggi. Walaupun saluran untuk menampung sudah cukup, namun karena kondisi curah hujan dalam satu tahun ini cukup tinggi, terjadilah banjir sesaat,” kata Eris saat ditemui di kantor BWSS VI pada Senin, 20 Juni 2022.
Ia menyampaikan bahwa menyelesaikan permasalahan itu merupakan pekerjaan rumah BWSS VI. Kota Jambi mempunyai 3 sistem yakni sistem Sungai Asam, Tembuku dan Kenali.
Dari 3 sistem itu, yang paling sering terjadi banjir terletak di Kenali. Pada sistem tersebut ada Sungai Kenali kecil yang mengalir ke danau Kenali dan selanjutnya masuk ke Danau Sipin.
“Mulai dari Perumahan Kota Baru Indah itu sering terjadi genangan. Kemudian Namura Indah, Bogenvill dan Kembar Lestari,” ujar Eris.
Ia mengklaim telah memiliki ide dalam pengendalian banjir di daerah itu. Mengubah saluran yang sudah ada tidak efektif karena membutuhkan biaya yang cukup besar. Saluran air di daerah itu memiliki jarak yang dekat dengan rumah-rumah warga sehingga tidak memungkinkan untuk memperdalam apalagi dilebarkan. Maka, perlu membuat kolam retensi untuk menampung air.
“Jadi salah satu upaya harus membuat kolam retensi. Jadi, air yang akan masuk dari Perumahan Kota Baru Indah diparkirkan atau ditampung dulu. Kemudian dibuat semacam pintu pengatur. Antara Kota Baru Indah dengan Namura diperlukan juga kolam retensi dan satu lagi sebelum Perumahan Kembar Lestari,” ujar Eris.
Reporter: Frangki Pasaribu
Discussion about this post