DETAIL.ID, Jambi – Warga Provinsi Jambi perlu mewaspadai cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung dalam waktu dekat ini. Hal ini disampaikan langsung oleh prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulthan Thaha Jambi, Annisa Fauziah, SST.
Menurut Annisa, saat ini masih berlangsung musim penghujan. “Berdasarkan monitoring BMKG, saat ini wilayah provinsi masih dalam periode musim penghujan. secara umum, masuknya awal musim kemarau di wilayah provinsi Jambi diprediksikan jatuh pada akhir Juni hingga awal Juli 2022,” ujar Annisa kepada detail pada Senin, 6 Juni 2022.
Meski sudah mendekati fase akhir musim penghujan, menurutnya potensi cuaca ekstrem tetap berpeluang terjadi di wilayah provinsi Jambi.
“Waspada potensi cuaca ekstrem pada periode peralihan musim hujan ke musim kemarau (pancaroba) berupa hujan lebat secara tiba-tiba yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang berpotensi mengakibatkan terjadinya pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang, genangan, banjir dan tanah longsor pada daerah dataran tinggi,” tuturnya.
Ketika memasuki periode musim kemarau nanti, hujan pun diperkirakan masih berpeluang terjadi.
“Pada periode musim kemarau tahun ini hujan masih bisa saja terjadi, adanya fenomena La Nina yang mengakibatkan menghangatnya suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia, sehingga potensi hujan di wilayah Provinsi Jambi masih ada pada kemarau tahun ini,” katanya.
Mengingat adanya potensi curah hujan tinggi yang melanda wilayah di Provinsi Jambi, warga diharapkan tetap waspada. Terutama yang berada di daerah titik rawan banjir. Di Kota Jambi sendiri diperkirakan terdapat belasan titik rawan banjir.
Reporter: Febri Firsandi
Discussion about this post