DETAIL.ID, Jambi – Setelah heboh di jagad media massa, kasus penipuan pernikahan sesama jenis yang sedang berproses di Pengadilan Negeri Jambi mendapat tanggapan dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Endah Sri Rezeki selaku Asisten Departemen Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak saat dikonfirmasi di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jumat 17 Juni 2022 menekankan agar kasus ini ditelisik secara menyeluruh.
“Ini dilihat kasusnya dulu ya, pernikahan sesama henis ini kayaknya adalah penipuan sebenarnya dan penipuannya juga ada berbagai macam ya, ada terkait jenis kelamin, status yang mengaku sebagai dokter. Artinya pelanggagan hukum lainnya juga harus diproses hukum,” kata Endah Sri Rezeki, Jumat 17 Juni 2022 pada awak media.
Terkait persepsi yang timbul di sejumlah masyarakat ataupun netizen yang menilai bahwa kasus pernikahan sesama jenis yang baru terungkap setelah 10 bulan usai pernikaha siri, Endah mengajak agar seluruh warga masyarakat lebih bijak dalam bersikap.
“Ini mungkin kasusnya masih di level provinsi belum ke level nasional ya. Tapi terkait dugagan kalau kasusnya ini adalah rekayasa. Kita sebagai masyarakat juga lebih bijaklah. Kebetulan ini perempuan yang merasa ditipu, kita sebagai masyarakat jangan serta merta untuk menghakimilah kalau ini rekayasa,” ujar Endah.
Kemudian saat disinggung, seberapa besar kemungkinan si perempuan pelaku penipuan ini akan diganjar hukuman ringan. Endah tidak banyak memberikan komentar yang menjurus ke ranah hukum.
Sekali lagi ia mengatakan, tergantung kasusnya karna sebenarnya, menurut Endah, dalam perkara ini bukan hanya Penipuan jenis kelamin namun juga terdapat kasus-kasus lainnya yang bisa diproses hukum.
“Bukan hanya penipuan jenis kelamin, mengaku sebagai dokter, penistaan agama. Itukan berat sebenarnya,” katanya.
Kemudian saat ditanyai soal nasib korban, apakah akan disuarakan di Kementerian PPA atas nasib buruk yang diterima dari pelaku. Menurut Endah, kasus ini akan ia coba suarakan di Kementerian, mengingat jika korban mungki saat ini telah mengalami stres akibat masalah yang menimpanya. “Nanti mungkin akan coba disampaikan juga di tingkat Kementerian ya,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post