DETAIL.ID, Merangin – Tekad petani sawit yang tergabung dalam DPD Apkasindo Kabupaten Merangin semakin bulat. Rencana aksi mereka pun sudah dirembuk dalam forum musyawarah. Joko Wahyono, selaku ketua DPD Apkasindo Kabupaten Merangin mengatakan bahwa pihaknya sudah terlalu lama menunggu.
“Kami aksi nanti terfokus ke Pemda dan kita incar PKS nakal. Iya PKS yang membeli dengan harga tidak sesuai yang mereka tetapkan,” ujarnya.
Joko pun mengulas kembali pertemuan pihaknya dengan Disbun Provinsi Jambi. “Terus waktu rapat di Jambi, meneruskan tuntutan aksi. Kan ada dua hal yang saya minta dalam rapat forum. Pertama, PKS agar membeli TBS. kalau tidak sanggup sesuai harga Pokja, saya minta selisih jangan banyak-banyak,” ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa selisih maksimal cukup Rp 200 saja per kilo. Masih segar dalam ingatan Joko. “Waktu itu pertemuan hari Senin, kalau PKS tidak bisa memutuskan hari itu saya tunggu sampai hari Kamis. Persoalan PKS harus laporkan ke pihak Manejemen. Tapi apa yang terjadi? Malah bukan PKS yang menjawab tdak bisa. Yang menjawab malah ibu Putri Rainun. Ia membisikkan ke Kadis Provinsi, gak bisa Pak,” ujar Joko.
Yang kedua, Joko mengatakan, dalam kondisi darurat dan prihatin petani sawit saat ini ia mohon agar dibantu.
“Kita saat ini berbicara petani sawit. Bukan berbicara petani sawit kemitraan atau swadaya. Dan tolong kesampingkan dulu Permentan 01 tahun 2018,” ujarnya.
Petani butuh solusi, bukan sekadar janji-janji ilusi atau hanya mencoba lempar sana-sini. Di bebeberapa PKS pun ditemui bahwa harga yang ditetapkan pada mitranya pun jauh dari penetapan harga Disbun. Namun Joko kembali menegaskan bahwa ini soal solidaritas petani, semua memprihatinkan.
Reporter: Febri Firsandi
Discussion about this post