DETAIL.ID, Medan – Biasanya kredit yang dikucurkan pihak perbankan di Indonesia, termasuk di Sumatra Utara, selalu difokuskan pada sektor konsumsi dan perdagangan atau bisnis. Namun kredit itu kini sudah bisa merambah sektor pertanian dan peternakan.
Di Sumatra Utara, PT Bank Sumut sudah melakukan hal itu melalui kredit usaha rakyat (KUR) ke sejumlah sentra pertanian dan peternakan di berbagai kabupaten di Sumatra Utara.
Hal itu terungkap dalam pertemuan Wakil Gubernur Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck saat memimpin rapat penyaluran KUR Klaster Bank Sumut di Lantai 3 Gedung Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis sore, 23 Juni 2022.
Hadir dalam kesempatan itu Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir, Komisaris Utama Independen PT Bank Sumut Brata Kesuma, dan lainnya.
Ijeck dalam pertemuan itu menyebutkan, Bank Sumut telah melakukan kerja sama program penyaluran KUR Klaster di bidang pertanian dan peternakan. Kata dia, beberapa daerah sudah ada yang merealisasikan kerja sama itu.
“Misalnya Kabupaten Pakpak Bharat berupa KUR Klaster jagung, begitu juga Kabupaten Dairi dan Tapanuli Utara. Untuk Kabupaten Langkat, KUR Klasternya berupa padi. Tapanuli Tengah juga klaster padi. Oh iya, Dairi juga ada KUR klaster kopi. Sementara Labuhanbatu Selatan (Labusel) dan Serdang Bedagai (Sergai) KUR Klasternya adalah peternakan sapi,” kata Ijeck.
Kepada Iskandar Simorangkir, Ijeck menegaskan Pemerintah Provinsi terus mendorong Bank Sumut untuk merealisasikan dana KUR Klaster yang diberikan pemerintah untuk menyasar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di seluruh kabupaten/kota di Sumut.
“Kalau saran saya harus ada satu bidang khusus yang menangani KUR ini di Bank Sumut. Biar bisa jalan. Karena Dinas Koperasi kami sendiri itu saja kelompok yang dikelolanya,” tegas Wagub Ijeck.
Reporter: Heno
Discussion about this post