DETAIL.ID, Jambi – Pemerintah berupaya meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit. Salah satunya melalui program peremajaan sawit rakyat (PSR). Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agus Rizal mengatakan jika jaminan dari progran ini adalah kesejahteraan petani.
Program PSR di Provinsi Jambi telah merealisasikan sebanyak 17 ribu hektar lahan dan menggelontorkan biaya sebanyak Rp. 470 miliar. Realisasi terluas terdapat di Kabupaten Tanjungjabung Barat, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Bungo.
“Pendanaannya itu berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS),” ujar Agus Rizal kepada detail Selasa, 19 Juli 2022.
Kadisbun menyampaikan keunggulan progran ini. Sejak diterapkan pada tahun 2017, produktivitas dapat meningkat hingga dua kali lipat. Kualitas benih yang diberikan menjamin hasil panen dapat mencapai 28 ton/ha per tahun. Bukan hanya itu, masa tunggu panen buah sawit hanya 2 tahun setelah tanam.
“Panen awal saja dapat mencapai 800 kilogram per hektar. Dua tahun sudah bisa panen. Di tahun ke-5 bisa mencapai 28 ton per hektar per tahun,” kata Agus Rizal.
Pelaksanaan program ini tidak terlepas dari tantangan. Kata Agus Rizal, banyak petani tidak mau menebang sawit ketika harga melambung tinggi.
Selain itu, pembentukan kelembagaan petani juga membuat program ini sulit dilaksanakan. Untuk diketahui, program ini bisa didapatkan jika petani sudah mempunyai lembaga petani yang resmi. Minimal lahan sebesar 50 hektar satu kelompok.
“Jarak lahan petani juga tidak boleh terlalu jauh. Paling jauh10 kilometer dan dilengkapi dengan peta koordinat,” ujar Agus Rizal
Reporter: Frangki Pasaribu
Discussion about this post