Connect with us

NIAGA

Regal Springs Indonesia Raih Sertifikasi ASC untuk Industri Akukultur yang Berkelanjutan

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jakarta – Perusahaan perikanan swasta PT Regal Springs Indonesia sebagai produsen budidaya ikan Tilapia di Indonesia berhasil meraih sertifikasi Aquaculture Stewardship Council (ASC).

Yang menarik, kata Rudolf Hoeffelman selaku Managing Director Regal Springs Indonesia dalam keterangan resmi kepada media, Selasa, 12 Juli 2022 prestasi ini merupakan yang keempat kalinya sejak 2012. Nah, penghargaan yang diperoleh tahun ibu adalah untuk komoditas ikan Tilapia yang merujuk pada prinsip keberlanjutan ASC.

“Pencapaian standar internasional ASC adalah salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah sebagai kontributor perekonomian di Indonesia,” kata Rudolf.

Ia menyebutkan, dari total produksi tahunan, 89% di antaranya untuk memenuhi permintaan Tilapia premium di market global, khususnya USA, Eropa dan Asia, serta penetrasi di pasar domestik.

Nah, dengan pemenuhan standar ekolabel ini, pihaknya berharap dapat ikut berperan menjaga sumber daya perikanan untuk masa depan, serta peningkatan daya saing produk perikanan di pasar domestik dan internasional.

Sementara itu pihak Marcos Moya Global Outreach selaku Lead Aquaculture Stewardship Council mengungkapkan tujuan sertifikasi ASC sendiri adalah mentransformasi industri budidaya perikanan ke standarisasi yang lebih tinggi.

Terutama melalui serangkaian program sertifikasi yang komprehensif yang menitikberatkan pada keberlanjutan lingkungan, serta sosial budaya perikanan.

“Di sinilah peran ASC, menjadikan industri akukultur dan produknya bernilai tambah dengan tetap meminimalisir dampak negatifnya terhadap lingkungan,” kata lembaga Marcos.

Lalu, dengan memenuhi sertifikasi ekolabel ASC ini, produsen dan industri akuakultur berperan besar untuk menjaga masa depan sumber daya perikanan dan meningkatkan daya saing produk ikan Indonesia di pasar global.

Pihak Marcos lalu menjelaskan parameter yang dijadikan acuan untuk mendapatkan sertifikasi ASC ini, di antaranya kepatuhan terhadap semua peraturan perundang-undangan yang berlaku baik nasional maupun lokal.

Kemudian, kesesuaian lokasi budidaya perikanan dengan konservasi keanekaragaman hayati dan ekosistem alami.

Pelaksanaan budidaya dengan mempertimbangkan masyarakat sekitar, praktik budi daya yang bertanggungjawab, penggunaan sumber daya yang ramah lingkungan dan bertanggungjawab dan lainnya.

Pihaknya melihat Indonesia saat ini menjadi negara peringkat kedua yang memiliki nilai ekspor tertinggi di pasar ekspor global untuk ikan Tilapia beku dan ikan Tilapia sendiri, termasuk 10 besar ekspor perikanan Indonesia.

Pihak lembaga Marcos kemudian merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 yang menyebutkan volume ekspor ikan Tilapia dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan.

“Bahkan selama masa pandemi Covid-19 nilai ekspor ikan Tilapia naik sebesar 17,13% dari total nilai USD 66,96juta di tahun 2019 menjadi USD78,43 juta di tahun 2020,” kata Marcos

Pihaknya mengatakan, sebagai bagian dari pemenuhan standar lingkungan di wilayah operasional perusahaan, Regal Springs Indonesia memiliki program Lake Water Assurance Program.

“Ini merupakan program rutin uji sampling kualitas air di Danau Toba, serta inisiatif lain untuk pemberdayaan masyarakat di bidang sosial, kesehatan, pendidikan dan lingkungan melalui program “Kami Peduli”,” kata Marcos.

Reporter: Heno

NIAGA

DBH Sawit Bagi Provinsi Jambi Alami Tren Penurunan Sejak 2023

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat bagi Provinsi Jambi tercatat mengalami tren penurunan sejak 2023 lalu.

Berdasarkan penjelasan Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Hendrizal, alokasi DBH Sawit untuk Provinsi Jambi senilai Rp 23 M untuk tahun 2025. Lebih kecil dari tahun sebelumnya yakni Rp 33 M. Padahal awalnya di 2023 alokasi dana mencapai Rp 38 M.

Menurut Hendrizal, pasca ditransfer ke kas daerah atau BPKPD duit DBH tersebut bakal diperuntukkan bagi pendataan, rencana aksi daerah tentang kelapa sawit berkelanjutan, hingga jaminan sosial bagi buruh tani sawit.

“Sejauh ini porsinya sesuai PMK 91, porsi maksimal 20% di bidang perkebunan. 80% untuk infrastruktur,” ujar Hendrizal, Selasa, 24 Juni 2025.

Dia pun menyoal porsi dana yang bersumber dari Pungutan Ekspor CPO yang ditetapkan oleh pusat tersebut. Sebab menurutnya jika peruntukan dana lebih difokuskan spesifik pada infratruktur semacam jalan usaha tani, tentu bakal lebih menopang produktivitas hasil perkebunan rakyat.

Sementara itu terkait program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), dimana insentif dana peremajaan sawit kini menjadi Rp 60 per hektar sejak September 2024 lalu. Kadis Perkebunan Provinsi Jambi tersebut menilai belum berdampak signifikan terhadap animo petani untuk ikut PSR.

“Kondisi di daerah beda-beda ya. Untuk petani yang lahannya cuman sedikit, misal cuman 2 ha dia ga akan mau. Karna ketika ditebang mau makan apa sampai 5 tahun. Beda dengan yang punya lahan luas,” katanya.

Adapun untuk tahun 2025, Disbun Provinsi Jambi menargetkan PSR seluas 14.100 hektar. Sebelumnya di tahun 2023 lalu, dari 10 ribu ha target PSR, terealisasi seluas 7800 ha atau sekitar 70% dari target.

“2025 target 14.100. Mestinya tercapai inikan masih proses. Yang lama itu tadi penyiapan status tanah. Itukan minimal 50 ha, anggota kelompok minimal 20. Kita optimislah, kalaupun tidak 100%, 70% mungkin terkejar,” katanya.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading

NIAGA

Harga TBS Sawit Periode 6 – 12 Juni Turun Tipis

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Jambi untuk periode 6 – 12 Juni 2025 mengalami penurunan, Kamis, 5 Juni 2025.

Berdasarkan hasil rapat penetapan harga oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, harga TBS untuk usia tanaman 10 – 20 tahun ditetapkan sebesar Rp 3.287,72 per kilogram, turun Rp 1,09 dari periode sebelumnya.

Penurunan harga juga tercatat secara rata-rata pada seluruh umur tanaman, yaitu sebesar Rp 0,68 per kilogram.

“Harga rata-rata minyak sawit mentah (CPO) pada periode ini tercatat sebesar Rp 13.026,14 per kilogram, sementara harga rata-rata inti sawit mencapai Rp 11.879,60 per kilogram,” kata Kadis Perkebunan Hendrizal, Kamis 5 Juni 2025.

Harga tersebut berdasarkan pada indeks K yang digunakan dalam penetapan harga adalah 94,56 persen.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading

NIAGA

Harga TBS Sawit Provinsi Jambi Turun Periode 16–22 Mei 2025, Berikut Harga CPO dan Kernel

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Bidang PSPHP telah menetapkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk periode 16 hingga 22 Mei 2025.

Hasil rapat yang digelar pada Kamis, 15 Mei 2025 mencatat adanya penurunan harga TBS dibandingkan periode sebelumnya.

“Harga TBS untuk umur tanaman 10–20 tahun ditetapkan sebesar Rp 3.292,77/kg, turun Rp 149,39/kg dari harga pekan lalu. Rata-rata penurunan harga TBS berdasarkan umur tanaman mencapai Rp 136,40/kg,” kata Kabid Sarpas Disbun Provinsi Jambi, Bukri pada Jumat, 16 Mei 2025.

Adapun harga rata-rata Crude Palm Oil (CPO) tercatat sebesar Rp 12.797,50 sementara harga rata-rata inti sawit atau kernel mencapai Rp 12.921,05 dengan indeks K yang digunakan dalam perhitungan harga berada pada angka 94,18%.

Menurut Bukri, penurunan harga TBS disebabkan oleh melemahnya permintaan pasar global serta turunnya harga minyak nabati lainnya, yang turut memengaruhi harga sawit.

“Penyebab harga turun, permintaan melemah. Minyak nabati lain juga turun,” katanya.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs