DETAIL.ID, Bali – Hasil dan kualitas keramik yang dihasilkan oleh para pengrajin keramik di Jenggala Keramik, Jalan Uluwatu II, Jimbaran, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, memesona Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara, Nawal Lubis, dan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu diketahui dari kunjungan kerja Nawal Lubis, Diskop dan UKM ke rombongan ke Jenggala, Minggu 31 Juli 2022 sore.
Melihat kualitas keramik Jenggala, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut, Suherman, kepada sejumlah media melalui handphone, Senin 1 Agustus 2022, akan membawa pengrajin yang ada di Sumut ke Jenggala Bali untuk belajar, agar kualitas dan skill para pengrajin di Sumut meningkat.
“Kita sudah ada rencana agar pengrajin kita dapat belajar di Jenggala Bali secara langsung. Biar hasilnya halus-halus dan bagus-bagus, kalau tidak belajar langsung payah sampai ilmunya, karena harus praktik langsung,” ucap Suherman.
Dia menambahkan, selain pengrajin keramik secara bertahap, pengrajin yang lainnya akan diberi pelatihan-pelatihan, agar para pengrajin sumut meningkatkan kualitasnya dan menghasilkan produk-produk terbaik.
Sementara itu Nawal Lubis mengaku terpukau setelah melihat berbagai karya para pengrajin keramik. Ia takjub dengan keahlian para pengrajin yang mampu menghasilkan berbagai jenis perabotan rumah tangga yang sangat bagus dan halus, terbuat dari keramik.
“Saya kagum dengan keahlian mereka, membuat keramik-keramik yang indah, dengan tangan-tangan mereka. Senang saya melihat hasil-hasil dari tangan mereka,” ujarnya.
Kata Nawal, apa yang baik di Jenggala Keramik, akan ia sampaikan agar dapat dicontoh pengrajin keramik di Sumut, sehingga dapat meningkat kualitas keramik buatan Sumut.
Untuk pemasaran Jenggala Keramik juga dapat dicontoh, karena memanfaatkan teknologi digital (marketplace) hingga dapat menjual produk-produknya hingga ke mancanegara.
Ia menyebutkan, kualitas dan pemasaran adalah kunci suksesnya Jenggala dan itu juga yang harus dicontoh pengrajin di Sumut agar produk-produk Sumut bersaing di pasaran.
“Untuk itu kita akan melakukan pelatihan-pelatihan untuk para pengrajin di Sumut, agar kualitas produknya oke. Pemasaran juga harus kita contoh Jenggala, karena selain penjualan secara offline secara online juga sangat menguntungkan. Pas covid meningkat kemarin, penjualan secara online terbukti sangat membantu para pengrajin,” katanya.
Reporter: Heno
Discussion about this post