DETAIL.ID, Jambi – Alur cerita perkara korupsi dalam pengesahan RAPBD Provinsi Jambi tahun anggaran 2017 masih terus bergulir. Terbaru beredar informasi KPK telah menetapkan puluhan tersangka atas kasus yang menjerat mantan Gubernur Jambi, Zumi Zola.
Informasi tersebut diketahui lewat Surat Panggilan bernomor 5208/DIK.01.00/23/09/2022b yang ditandatangani oleh Pimpinan KPK Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi, Plh Direktur Penyidikan selaku penyidik. Achmad Taufik Husein.
Dalam surat tersebut, KPK memanggil sosok berinisial MIA, seorang yang berprofesi sebagai PNS untuk didengar keterangannya dalam penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengesahan RAPBD Provinsi Jambi 2017.
Berdasarkan surat tersebut, saksi akan didengarkan keterangannya untuk sejumlah tersangka. Tak tanggung-tanggung sejumlah nama anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2014 – 2019 tercantum sebagai tersangka dalam surat dengan kop KPK itu, di antaranya;
1. Mely Hairiya, Luhut Silaban, Edmon, M. Khairil, Rahima, dan Mesran.
2. Hasani Hamid, Agus Rama, Bustami Yahya, Hasim Ayub, dan Nurhayati.
3. Syopian, Sofyan Ali, Sainuddin, Muntala, Supriyanto, dan Rudi Wijaya.
4. M. Zuber, Poprianto, Tartiniah RH, dan Ismet Kahar.
5. Nasri Umar, Abdul Salam Haji Daud, Djamaludin, Muhammad Isroni, Mauli, dan Hasan Ibrahim.
6. Kusnidar.
Para tersangka selaku anggota DPRD Provinsi Jambi 2014-2019 itu sebagai Pegawai Negeri atau penyelenggara negara diduga menerima hadiah atau janji terkait dengan pengesahan RAPBD Provinsi Jambi tahun anggaran 2017 dan 2018. Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf a atau pasal 11 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang No 20 tahun 2021 tentang perubahan atas Undang Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 KUHPidana.
Awak media telah berupaya mengkonfirmasi hal ini kepada beberapa nama yang tercantum. Seperti beberapa anggota DPRD periode 2014-2019 yang kembali terpilih pada periode 2019-2024, namun tidak ada yang berkomentar.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post