DETAIL.ID, Jambi – Penyakit gagal ginjal akut ternyata sudah menyebabkan dua pasien RSUD Raden Mattaher meninggal dunia. Hal tersebut diketahui berdasarkan keterangan dari Wakil Direktur Pelayanan RSUD Mattaher Jambi, Anton Terhartono pada Kamis, 20 Oktober 2022.
“Sampai saat ini di data yang sudah terdiagnostik gagal ginjal akut atau acute kidney injury unknown ada 2 pasien. Kedua pasien ini terdata sudah meninggal dunia,” kata Anton Terhartono.
Kedua pasien masih merupakan anak berumur 7 tahun. Anton mengungkap salah satu pasien sempat dilakukan cuci darah sebelum meninggal. Sementara pasien yang satunya lagi tidak dilakukan cuci darah dikarenakan kondisinya terus-terusan memburuk.
“Ada satu pasien yang sempat dilakukan cuci darah 5 kali,” ujarnya.
Namun, ke dua pasien yang terdiagnosa mengalami gagal ginjal akut tersebut tidak terselamatkan, keduanya meninggal dunia belum lama ini.
Menurut Anton, umumnya orang atau anak yang terkena penyakit gagal ginjal akut mengalami demam yang disertai batuk dan pilek. Kemudian buang air kecil tidak normal.
“Begitu demam disertai tidak ada buang air kecil 6-12 jam segera bawa ke RS, untuk dicek darah rutin dan fungsi ginjal,” ujar Anton mengimbau.
Tak lupa, Anto juga menyampaikan imbauan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bagi tenaga Kesehatan dan Rumah Sakit. Yang pertama, tenaga Kesehatan menghentikan sementara peresepan obat sirup yang diduga terkontaminasi Etilen Glikol sesuai hasil investigasi Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kemudian, bila memerlukan obat sirup khusus, misalnya obat anti epilepsi atau yang lainnya yang tidak dapat diganti persediaan lain, konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau konsultan anak.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post