Connect with us
Advertisement

Uncategorized

Punya Cicilan KPR? Siap-siap Bunganya Bakal Naik, Jadi Tambah Mahal!

DETAIL.ID

Published

on

Ilustrasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

DETAIL.ID, Jakarta – Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 bps menjadi 4,75%. Kebijakan ini diyakini akan membuat perbankan yang ada ikut menaikkan suku bunganya, termasuk bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Kenaikan ini merupakan yang kedua kalinya secara beruntun BI menaikkan suku bunga sebesar 50 bps. Bahkan, pengamat sempat memprediksikan hingga akhir tahun akan ada kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 50%.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan setelah BI menaikkan suku bunganya, maka bank-bank juga akan segera menaikkan bunga KPR.

“Yang naik lebih duluan biasanya adalah suku bunga kredit dari bank tersebut, baru kemudian suku bunga simpanan. Suku bunga simpanan biasanya kenaikannya lambat ya. Biasanya lebih sensitif itu adalah suku bunga kredit nya supaya untuk menjaga tingkat profitabilitas, bank juga menjaga tingkat keuntungannya,” kata Faisal seperti dilansir UjungJabung.com, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Faisal mengatakan, tendensinya bank-bank yang paling cepat mengikuti jejak BI ialah bank-bank kecil. Sementara, untuk bank-bank besar seperti Bank Himbara (Bank Mandiri, BNI, dan BTN) relatif lebih lambat penyesuaiannya dibanding bank kecil.

Sementara itu, Direktur Center of Economic and Law Studies CELIOS Bhima Yudhistira menjelaskan, kenaikan bunga KPR juga ditentukan oleh tingkat risiko dari masing-masing perbankan dan kondisi likuiditas perbankan yang berbeda-beda.

“Jadi ada beberapa bank yang modalnya jauh lebih kecil, mungkin akan lebih cepat menyesuaikan kenaikan suku bunga KPR. Jadi proses transmisi antara suku bunga acuan bunga KPR bisa memakan waktu dua hingga tiga bulan, tapi bagi bank-bank tertentu yang faktornya lebih tinggi akan terjadi percepatan transmisi ke suku bunga KPR yang jauh lebih tinggi,” ujar Bhima.

Apabila bunga KPR naik, menurut Bhima, ada beberapa alternatif yang akan dilakukan masyarakat. Yang pertama, masyarakat mungkin mulai berpikir ulang untuk melakukan pengajuan KPR karena khawatir bunga floating rate atau bunga mengambangnya akan jauh lebih tinggi.

“Atau yang kedua mencari misalnya dibandingkan mengajukan KPR, ada yang memilih untuk mencicil tanah terlebih dahulu kemudian mulai melakukan pembangunan konstruksi bangunannya secara pelan. Ada lagi yang berpikir untuk mencari perbandingan antara suku bunga KPR bank konvensional dengan model cicilan dari KPR Syariah,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, yang terburuk adalah masyarakat akan melakukan penundaan atau tidak mengajukan KPR pada tahun ini dan tahun depan karena khawatir besaran cicilan dan bunganya tidak berbanding dengan kenaikan pendapatan pada calon debitur atau calon peminjam KPR.

“Itu efeknya nanti dan ini tentunya akan sangat berdampak terutama ke sektor properti khususnya properti menengah karena properti menengah ini relatif Lebih sensitif terhadap pergerakan suku bunga,” kata Bhima.

Uncategorized

Polda Jambi Halangi Wartawan Liput Kunker Komisi III DPR RI

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Upaya sejumlah wartawan untuk mewawancarai rombongan Komisi III DPR RI usai rapat dengan Kapolda Jambi di Gedung Siginjai Polda Jambi pada Jumat, 12 September 2025 berujung penghalangan oleh sejumlah aparat kepolisian.

Rombongan Komisi III yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ir Hj Sari Yuliati, M.T tiba di Polda Jambi sekitar pukul 10.15 WIB. Humas Polda Jambi semula menjanjikan sesi wawancara cegat (doorstop) namun membatalkan pada pukul 13.10 WIB.

Meski sebagian wartawan memilih pulang, tiga jurnalis dari Kompas.com, Detik.com, dan Jambi TV tetap menunggu di lobi Polda Jambi. Wartawan sudah menunggu sejak pagi untuk mengajukan pertanyaan, terutama terkait reformasi kepolisian.

Sekitar pukul 16.00 WIB, rombongan Komisi III keluar dari ruang rapat. Saat wartawan mencoba melakukan doorstop, anggota Bidang Humas Polda Jambi langsung menghalangi bahkan mendorong jurnalis menjauh. Hal serupa kembali terjadi ketika rombongan berikutnya keluar dari ruang rapat.

Puncaknya terjadi ketika Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar keluar bersama Sari Yuliati dan anggota Komisi III lainnya. Saat kamera wartawan menyala, anggota Humas dan Provos Polda Jambi kembali mengadang. Jurnalis tidak diberi kesempatan melontarkan pertanyaan dan diarahkan hanya menunggu rilis resmi dari kepolisian.

Bahkan demi menghindari wartawan yang menunggu di lobi utama, Kapolda dan rombongan diarahkan masuk melalui pintu samping oleh Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto. Dalam proses itu, wartawan kembali mendapat dorongan dari anggota Humas dan Provos.

Kapolda Jambi yang berada di lokasi tidak menanggapi insiden tersebut dan hanya tersenyum sebelum meninggalkan tempat. Hingga rombongan DPR RI pergi, tidak ada satu pun wartawan yang berhasil melakukan wawancara langsung. (*)

Continue Reading

PERISTIWA

Sopir Truk Luka-Luka Usai Tabrak Dump Truck Tambang di Talang Gulo, Polisi Sebut Lakalantas Berawal Dari Pecah Ban

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Kecelakaan lalu lintas melibatkan truk pengangkut dan kendaraan tambang terjadi di kawasan Talang Gulo, Kota Jambi, Jumat siang 25 Juli 2025. Truk Mitsubishi tanpa pelat nomor mengalami pecah ban hingga hilang kendali dan menabrak dump truck tambang jenis Rigid Dump Truck CAT 777 yang tengah dalam konvoi pengawalan.

Kasat Lantas Polresta Jambi AKP Hadi Siswanto dalam keterangan tertulis mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, empat unit dump truck tambang dengan pengawalan sedang melaju dari arah Simpang Paal X Kota Baru menuju Mako Brimob. Tepat di dekat Terminal Talang Gulo, sebuah truk Mitsubishi yang datang dari arah berlawanan mengalami pecah ban depan sebelah kanan.

“Truk Mitsubishi tanpa pelat nomor mengalami pecah ban di jalan menurun, kemudian hilang kendali,” kata AKP Hadi Siswanto.

Menurut Hadi, sopir truk mencoba menghindari sebuah mobil Calya yang tengah berhenti untuk memberikan prioritas jalan kepada iring-iringan dump truck tambang. Truk tersebut sempat keluar dari bahu jalan, lalu masuk kembali ke jalan beraspal dan menabrak roda depan sebelah kanan dump truck CAT 777 bernomor 4489 yang berada pada posisi kedua dalam iring-iringan.

“Pengemudi truk Mitsubishi mengalami luka-luka dan langsung dibawa untuk mendapat perawatan medis,” katanya.

Adapun identitas pengemudi truk Mitsubishi diketahui bernama Alexander Grahmbell Lumbanbatu (26), warga Perum Lindung Indah II, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi. Sementara pengemudi dump truck CAT 777 nomor 4489 adalah Sri Imadudin (48), warga Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading

PERISTIWA

Tongkang Batu Bara Tabrak Jembatan Gentala Arasy, Walhi Jambi Desak Moratorium dan Tindak Tegas Perusahaan

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi Sebuah tongkang pengangkut batu bara terekam kamera menabrak Jembatan Gentala Arasy, Kota Jambi pada Kamis, 8 Mei 2025. Rekaman video amatir warga memperlihatkan detik-detik benturan antara kapal tongkang dengan struktur jembatan.

Dir Polairud Polda Jambi, Kombes Pol Agus Tri, membenarkan kejadian itu. “Ya, betul. Anggota lagi ke TKP dan kejar tongkang,” ujarnya, Kamis sore.

Namun hingga kini belum diperoleh informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian atas peristiwa tongkang yang menabrak jembatan yang merupakan salah satu ikon kota Jambi tersebut.

Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden serupa. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jambi mencatat, sejak Desember 2023 setidaknya terjadi 6 kecelakaan yang melibatkan tongkang batu bara di Sungai Batanghari.

Direktur Eksekutif Daerah Walhi Jambi, Oscar Anugrah, menilai insiden ini sebagai bukti bahwa Instruksi Gubernur Jambi Nomor 1 Tahun 2024 yang mengatur agar perusahaan pemegang izin tambang dan transportir batu bara mengoptimalkan pengangkutan melalui sungai sembari menunggu rampungnya pembangunan jalan khusus angkutan batu bara, tak efektif dijalankan.

“Melihat situasi ini, para pengusaha batu bara benar-benar telah merajalela dan berlindung dibalik Ingub Nomor 1 tahun 2024,” ujar Oscar.

Walhi Jambi pun mendesak Gubernur Jambi untuk mencabut Ingub Nomor 1 Tahun 2024 serta memberlakukan moratorium total terhadap seluruh aktivitas angkutan batu bara, baik di jalur sungai maupun darat.

Sebab menurut Walhi, selain merusak infrastruktur dan mencemari lingkungan, jalur darat pun juga menyumbang rata-rata 25 hingga 27 korban jiwa setiap tahun sejak 2020.

Oscar pun mendesak Polda Jambi untuk menindak tegas perusahaan atau pemilik tongkang batu bara yang telah menabrak landmark kota Jambi tersebut.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading
Advertisement Advertisement
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs