DETAIL.ID, Medan – Sejumlah polisi melakukan penyerangan di Rumah Sakit (RS) Bandung Jalan Mistar, Medan, Sumatera Utara. Serangan ini diduga dilakukan 8 oknum polisi yang baru lulus Pendidikan terhadap perawat dan sekuriti RS.
Otak penyerangan tersebut diduga Bripda Tito Tampubolon anggota Dit Samapta Polda Sumut. Akibat perbuatannya Bripda Tito Tampubolon saat ini telah diamankan di Polrestabes Medan.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, mengatakan peristiwa penganiayaan yang terjadi RSU Bandung terekam kamera CCTV.
“Dari rekaman CCTV ke delapan polisi itu terbukti melakukan kekerasan,” katanya, kepada awak media, beberapa waktu lalu.
Dia memastikan, seluruh oknum polisi yang terlibat penyerangan di Rumah Sakit (RS) Bandung akan diproses.
“Saat ini para pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Propam Polrestabes Medan,” katanya.
Beberapa sekuriti dan perawat menjadi korban penyerangan sekelompok oknum polisi berpangkat Bripda tersebut.
Akibat penyerangan yang terjadi di halaman rumah sakit milik seorang anggota DPRD Sumut itu, seorang perawat mengalami luka parah dan kini dirawat instensif di rumah sakit tersebut.
Kondisi terparah dialami seorang perawat bernama Wanda. Perawat ini harus mendapat perawatan secara intensif di salah satu rumah sakit swasta di Kota Medan.
Wanda mengalami pengeroyokan oknum polisi berjumlah 8 orang itu. Sekujur tubuh Wanda diinjak-injak dan kepala dipukul hingga membuat dirinya sempat pingsan.
Diketahui, kejadian bermula saat Wanda menerima telepon dari rekannya seorang perawat wanita Rumah Sakit Bandung pada pukul 04.00 WIB yang menyampaikan dirinya sedang disekap dan dikunci dari luar kamar di hotel Jl Gajah Mada Medan oleh Bripda Tito Tampubolon.
Discussion about this post