DETAIL.ID, Jakarta – Imunisasi virus polio akan dijalankan di Aceh per 28 November mendatang. Vaksinasi massal ini dilaksanakan menyusul temuan insiden luar biasa (KLB) polio di Pidie, Aceh beberapa waktu lalu.
Dokter spesialis saraf anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Irawan Mangunatmadja mengatakan bahwa vaksinasi ini akan menggunakan vaksin keluaran Bio Farma, yaitu vaksin nOVP2.
“Jadi memang Kemenkes akan segera melakukan vaksinasi. Ini dikerjakan untuk mencegah dan memutus mata rantai polio tipe 2 ini,” kata Irawan dalam webinar Meet The Expert yang digelar Kementerian Kesehatan secara daring, Jumat , 25 November 2022.
Saat ini, satu pasien sudah dinyatakan terinfeksi virus polio di Aceh. Sementara komplemen tiga perkara yang lain belum bisa ditentukan status bisul polio-nya.
Pasalnya, ketika dijalankan investigasi, virus hanya didapatkan di dalam feses ketiga anak tersebut. Mereka juga tak mengalami gejala lumpuh secara tiba-tiba.
“Makara saat uji sampel investigasi feses memang ada tiga anak yang didapatkan virus polio, tapi ia sehat. Mereka sehat, jadi tidak mampu dibilang sebagai pasien,” kata Irawan.
Ketiga anak ini tinggal di perkampungan yang sama dengan pasien yang dinyatakan terinfeksi virus polio.
Perlu dimengerti, polio yakni penyakit yang disebabkan oleh virus dan menular orang ke orang. Penularan lazimnya terjadi kalau lingkungan tidak menerapkan budaya hidup bersih yang benar. Misalnya, daerah pembuangan tinja yang terbuka bisa membuat virus ini menyebar dengan cepat.
“Terutama jika vaksinasi di kawasan itu tidak dilaksanakan dengan optimal. Dan memang di Aceh ini saat investigasi dilaksanakan vaksinasi, imunisasinya rata-rata tidak lengkap,” kata ia.