DETAIL.ID, Jakarta – Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Eko Hartono, membeberkan banjir yang melanda salah satu kota di Arab Saudi itu tak besar.
Menurut Eko realitas banjir di Jeddah berbeda dengan gambaran di media sosial.
“Ya betul ada banjir, tetapi pantauan kami tidaklah dahsyat seperti di media sosial itu. Sepertinya sebagian gambar-gambar tahun dahulu itu” ujar Eko kepada CNNIndonesia.com, Jumat, 25 November 2022.
Di media umum beredar video yang berisi sejumlah kendaraan beroda empat terseret air. Dalam rekaman itu, terlihat hujan deras dan sejumlah ruas jalan tergenang.
Lebih lanjut, Eko menerangkan pada Kamis kemudian memang terjadi kemacetan imbas hujan dan banjir.
“Kemarin memang macet dimana-dimana sebab genangan air, rata-rata 20-30 cm kok,” ujarnya.
Banjir bandang menerjang Jeddah pada Kamis, 24 November 2022 alasannya hujan lebat. Imbas peristiwa ini, dua orang tewas.
Pihak berwenang hingga harus menangguhkan penerbangan di Bandara Internasional King Abdulaziz dan menutup sekolah-sekolah.
Akibat banjir itu pula, terusan jalan dari Kota Jeddah menuju Mekkah, yang umumnya dipakai para jemaah haji sempat ditutup dikala hujan lebat.
Namun, sejumlah fasilitas umum sudah dibuka kembali.
“Fasilitas umum seperti bandara, stasiun kereta jalan terus. Sejauh ini, hanya sekolah yang kemarin libur,” kata Eko.
Pejabat Konsul Pensosbud KJRI di Jeddah, Fauzy Chusny, turut mengungkapkan keadaan banjir yang terjadi di kota itu.
“Saya pulang ke rumah umumnya cuma 20 menit, (ketika banjir) jadi 3 jam. Banyak ruas jalan ditutup karena banjir di beberapa titik hingga malam hari masih menggenang di beberapa titik, ukiran kendaraan, pohon tumbang. Banyak kendaraan beroda empat mogok di jalanan dan ditinggal pemiliknya,” kata Fauzy kepada CNNIndonesia.com, Jumat, 25 November 2022.