Para warga Kepulauan Solomon dilaporkan sempat ketakutan usai gempa magnitudo 7,0 dan sempat memiliki peluang tsunami.
Namun, Layanan Meteorologi Kepulauan Solomon menentukan tak ada ancaman tsunami akibat gempa tersebut.
“Tidak ada peringatan tsunami Pulau Solomon sehabis gempa M7,0,” demikian pernyataan Layanan Meteorologi Kepulauan Solomon, Selasa (22/12).
Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 7,0 dilaporkan terjadi di sekitar 16 kilometer barat daya daerah Malango.
Pihak berwenang di Kepulauan Solomon pun mengimbau warga untuk pindah ke kawasan yang lebih tinggi.
“Orang-orang disarankan untuk pindah ke kawasan yang lebih tinggi sekarang,” kata juru bicara dari kantor Perdana Menteri Manasseh Sogavare, George Herming, terhadap Reuters.
Dia menyampaikan situasi gempa di Solomon itu sempat menciptakan warga cemas. Gempa disebut menjatuhkan aneka macam barang dan membuat meja kantor serta komputer terlempar ke aneka macam arah.
“Meja kantor dan komputer terlempar ke mana-mana. Itu sungguh seram,” katanya.
Meski begitu, tak ada laporan kerusakan parah pada bangunan di pusat Honiara, ibu kota Kepulauan Solomon itu.