DETAIL.ID, Maluku – Sulastri Irwan, anak petani asal Kepulauan Sula, Maluku Utara, gagal jadi Polisi Wanita atau Polwan. Ia diduga sengaja digugurkan dan digantikan posisinya dengan keponakan seorang perwira polisi berpangkat AKBP.
Namun dugaan tersebut ditepis oleh Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Pol Michael Irwan Thamsil. Menurutnya, Sulastri gugur karena usianya sudah melebihi syarat yang ditentukan.
“Soal penerimaan Bintara Polri itu memang bertentangan dengan usia,” ujarnya pada Sabtu 5 November 2022 lalu sebagaimana dikutip dari Kompas.com
Michael memang mengakui pihaknya melakukan kesalahan terkait batas umur ini dan akan melakukan evaluasi. Dirinya mengatakan hal ini dapat terjadi karena salah penginputan data diri.
“Iya memang harusnya disampaikan sejak awal, tapi ini kesalahannya ada di operator yang salah menginput,” katanya.
Michael juga menepis adanya titipan anggota Polri dalam peristiwa ini.
“Kita pastikan tidak ada titipan, yang bersangkutan memang tidak lulus karena usianya sudah melebihi batas,” katanya.
Sementara, Kepala Biro Jianstra SSDM Polri, Brigjen Pol Sandi Nurgroho mengungkapkan, pihaknya akan memberikan kesempatan kembali bagi Sulastri untuk diikutkan sebagai siswa Bintara Polri Gelombang ke II Tahun 2022.
“Data itu nanti akan kita masukkan ke pimpinan dan menunggu sikap pimpinan untuk mengambil keputusan dan tidak menutup kemungkinan akan kembali diterima untuk menjalankan pendidikan sebagai anggota Polri dan sangat terbuka. Insya Allah masih ada harapan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Sulastri Irwan gagal jadi Polisi Wanita atau Polwan. Padahal Sulastri sudah dinyatakan lolos dalam pendidikan pembentukan (Diktuk) Bintara Polri Gelombang II 2022 di Polda Maluku Utara.
Selain itu, Sulastri juga merupakan salah satu calon Polwan yang berprestasi. Hal ini dibuktikan dengan Sulastri menempati peringkat ketiga saat pendaftaran Polri.
Sulastri juga sudah sempat mengikuti apel selama satu bulan di Polda Maluku Utara. Namun dalam perjalanan, nama Sulastri Irwan tiba-tiba digantikan oleh wanita berinisial RMH, keponakan seorang perwira berpangkat AKBP di SDM Polda Maluku Utara.
Discussion about this post