Sebelumnya, polisi menyebut bahwa ada komunikasi satu arah dari dua handphone yang dimiliki keluarga tersebut. Komunikasi itu disebut berisi pesan emosi yang bersifat negatif.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan bahwa pesan itu ditulis secara rapi. Bahkan, ada tulisan bahasa Inggris dalam pesan tersebut.
“Kata-katanya sangat rapi, tampakberpendidikan, ada bahasa Inggris di sela-sela goresan pena tersebut,” kata Hengki dikala dikonfirmasi, Selasa, 22 November 2022.
Hengki juga memutuskan bahwa dalam pesan itu tak ada pembahasan terkait utang. “Enggak ada di sana tentang utang,” ujarnya.
Kendati demikian, Hengki belum mampu memastikan siapa dari keempat korban itu yang mengirimkan pesan satu arah tersebut. Namun, dugaan sementara, pesan itu ditulis oleh seorang wanita.
“Masih kita dalami (sosok pengirim pesan). Karena handphone itu dipakai sama-sama, tetapi sepertinya perempuan,” ucap Hengki.
Diketahui, polisi mendapatkan dua handphone di korban. Meski rumah itu berisi empat orang, tetapi keempatnya hanya menggunakan dua ponsel untuk berkomunikasi.
Dari hasil digital forensik terhadap dua handphone itu, ditemukan banyak komunikasi satu arah. Komunikasi itu berisi pesan emosional yang bersifat negatif.
“Kami peroleh komunikasi satu arah dari satu handphone ke handphone lainnya, ini banyak sekali kata-katanya berisi perihal emosi yang bersifat negatif dan ketika ini sedang didalami oleh pihak psikologi forensik,” tutur Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi, Senin, 21 November 2022.
Sebagai isu, empat orang yang ialah satu keluarga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis, 10 November 2022.
Hingga lebih dari seminggu pasca penemuan, polisi belum mengungkap penyebab ajal korban. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menyatakan bahwa penyebab meninggalnya keempat orang itu bukan sebab kelaparan.
Terbaru, polisi menyebut satu orang korban atas nama Reni Margaretha sudah meninggal dunia semenjak bulan Mei. Ini dimengerti, menurut informasi dari saksi yang sempat tiba ke tempat tinggal korban pada bulan itu.
Selain itu, polisi turut memastikan bahwa barang-barang milik satu keluarga tersebut bukan hilang alasannya dicuri, melainkan dijual.