DETAIL.ID, Jambi – Dewi (23), seorang pekerja di Kota Jambi belum lama ini mengeluh karena cucian tidak kering lantaran Jambi kerap diguyur hujan.
Merujuk kepada informasi dari BMKG, Provinsi Jambi memang telah memasuki musim penghujan. Dalam bulan ini, hujan ringan hingga hujan lebat diselingi angin kencang kerap terjadi.
Bukan hanya pakaian bekas cucian saja yang tidak kering, namun juga berpotensi menggenangi beberapa wilayah mengingat Kota Jambi mempunyai daerah rentan terkena banjir usai hujan lebat.
Sebut saja peristiwa banjir pada tanggal 11 November 2022 lalu. Berdasarkan informasi Basarnas, banjir telah merendam ratusan rumah warga di sejumlah kecamatan di Kota Jambi, seperti dikutip dari ANTARA.
Selain Pemerintah Kota Jambi, pihak yang punya andil dalam penanganan banjir di Kota Jambi adalah Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI Jambi.
BWSS VI memaparkan proses penangangan banjir di Kota Jambi. Penanggulangan bencana banjir dilakukan dalam 3 tahapan, yakni pra bencana, saat bencana dan pasca bencana.
Berikut proses penanggulangan banjir di Kota Jambi oleh BWS Sumatera VI berdasarkan pesan tertulis yang diterima DETAIL pada Senin, 28 November 2022.
- Tahap pra bencana,
• Pembentukan posko bencana,
• Penentuan petugas piket posko bencana yang aktif selama 24 jam,
• Penentuan Tim Reaksi Cepat (TRC),
• Kesiapan alat berat dan pompa,
• Kesiapan operasi stasiun pompa pengendali banjir,
• Kesiapan operasi embung (pengurangan kapasitas tampung embung sesuai prediksi cuaca dari BMKG). - Tahap saat bencana,
• Pemantauan lapangan oleh TRC,
• Mobilisasi alat berat dan pompa apabila dibutuhkan,
• Pengoperasian pompa pengendali banjir. - Tahap pasca bencana,
• Melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah,
• Melakukan penanganan darurat apabila diperlukan.
Reporter: Frangki Pasaribu
Discussion about this post